Penelusuran Kota Dunia

7/16/2017

Penelusuran Kota Dunia

Ketika komunikasi dan teknik infomasi telah mempersempit jarak ruang dan waktu, maka dunia diklaim sebagai sebuah global village atau dunia tanpa batas dan sekat. Bila begitu demikian, maka mungkinkah sesuatu yang baik datang dari kota-kota. Jika menurut sosiolog Saskia Sassen, Kota merupakan satu titik penting dalam system ekonomi global. Hal ini dikarenakan kota memiliki kapasitas istimewah untuk memungkinkan satu pengetahun spesifik yang bisa disebut sebagai pengetahuan ala Kota.

Kota merupakan tempat produksi industry informasi yang pada gilirannya memungkinkan pemulihan infrastruktur kegiatan bisnis dan kerja yang sangat diperlukan untuk mengembangkan laju ekonomi diberbagai sector kehidupan. Dengan begitu Sassen mengembangkan istilah “global city” untuk menunjukan bagaimana geografi globalisasi dipetakan di Kota atau dikenal sebagai “world cities” (kota-kota) Dunia.

@copyright: images.google.com

Untuk mengenal kota maka, konsep yang ditawarkan oleh Patrick Geddes pada tahun 1915, yaitu bahwa kota global didefinisikan sebagau suatu daerah dimana bisnis dunia dilakukan. Konsep tersebut kemudian dikembangkan Hall pada tahun 1966, dimana kota global berdasarkan pada jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan. Hal ini dikarenakan, Kota Global memiliki kekuatan politik, menduduki posisi nasional dan internasional, perdagangan dunia dan organisasi perusahaan tingkat dunia.

Aktivitas Kota pun mewarnai kota di bidang sosial dan ekonomi yang menunjukan statusnya sebagai pusat-pusat aktivitas yang professional. Kriteria yang Hall tunjukan sebagai kota global pada tahun 1966 adalah London, Randstad, Paris, Rhine-Ruhr, Moscow, Tokyo dan New York. Pengertian Kota dunia menurut Friedmann :

  1. Pusat ruang dan artikulasi organisasi produksi dan pasar-pasar.
  2. Pusat konsentrasi dan akumulasi modal Internasional.
  3. Tempat tujuan migran lokal maupun internasional.
  4. Pusat korporasi perusahaan-perusahaan multinasional, lembaga keuangan, transportasi global dan komunikasi serta pelayanan bisnis tingkat tinggi.

Menurut Thrift (1989), bahwa Kota dunia dilihat dari tiga strata utama. Pertama, pusat global yang diindikasikan dengan banyaknya kantor pusat, cabang kantor dan kantor pusat regional dari perusahaan dan bank besar. Kedua, diindikasikan dengan adanya pusat-pusat zona yang memiliki kantor-kantor perusahaan besar diberbagai tipe dan pelayanan. Ketiga, diindikasikan dengan adanya pusat-pusat regional yang memiliki kantor perusahaan dan kantor financial, tetapi tidak terlalu penting untuk jaringan Internasional.

Dengan adanya kriteria tersebut, maka kota pusat dunia yang telah menjadi kota global, dengan begitu telah mencerminkan histori, lokasi dan ukurannya serta karakter ekonomi nasional. Menurut Sassen, Kota dunia dilakukan melalui 4 cara, yaitu :
  1. Komando dipusatkan pada organisasi ekonomi dunia.
  2. Kunci penempatan untuk lembaga keuangan dan perusahaan jasa.
  3. Pasar bagi produk-produk dan inovasi memproduksi.
  4. Daerah produksi, termasuk inovasi produksi yang mempu mengembangkan industri-industri.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close