Penelusuran Panjang Terciptanya Buku Sebagai Jendela Dunia

9/16/2017

Banyak orang berpikir bahwa mengapa buku begitu penting dalam perjalanan umat manusia? Dan ntah berapa lama buku tersebut harus berada dalam perjalanan para cendikiawan. Mungkin, ini begitu sangat menjadi bahan pemikiran bersama, dalam aspek sejarah panjang terciptanya pengetahuan-pengetahuan yang muncul dalam beberapa abad yang lalu.

@copyright.images.google.com
Jika dilihat perjalanan buku, bahwa untuk pertama kalinya buku disebutkan dan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Dalam hal ini, kemunculan buku terjadi, ketika berabad lamanya di Tiongkok, dimana cendekiawan menuliskan ilmu-ilmu pengetahuannya diatas lidi yang diikatkan menjadi satu.

Sedangkan penemu pertama, seperti kertas untuk pertama kalinya ditemukan oleh Tsai Lun, yang berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM, dan bahan dasar bamboo. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia pada saat itu, Berlama abad perkembangan buku mengalami revolusi, dimana kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi sedemikian rupa dan menjadi satu, dengan begitu terciptalah buku. Kemudian munculnya sebuah buku, pada awalnya hanya berupa tanah liat yang dibakar, persis dengan proses pembuatan batu bata di masa kini. Buku semacam ini dahulu digunakan oleh penduduk yang berada di sekitar Sungai Euphrates di Asia Kecil sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini, tentunya menjadi suatu tantangan bagi ilmuwan untuk menciptakan suatu buku, melalui penemuan-penemuannya sebagai akademisi atau praktisi. Dengan mendapatkan tempat yang baik sebagai penempatan buku juga menjadi bagian dalam penghargaan yang tak ternilai untuk diketahui.

Mungkin ini, sangat menarik jika pemahaman kita bahwa hal ini terpenting dalam menciptakan suatu perubahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang kian melaju. Dimana, banyaknya sekian menjadi bagian dalam aspek yang tak menjadi tolak ukur dalam perkembangan zaman. Dengan membawa buku kemana saja, dan dimana saja merupakan salah satu bagian yang menarik disela-sela aktivitas rutin yang sering berlangsung. Apalagi, saat ini lewat smartphone saja, buku sudah dapat diakses dengan mudah.

Dengan demikian, baik itu secara fisik dan non fisik saja, buku sudah dapat diakses dengan mudah. Apalagi, sekarang dengan dukungan berbagai pihak buku dan arsip penting sudah disediakan. Nah, anggap saja ini kegembiraan bagi orang-orang yang senang dengan buku. 

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close