Mengenal Etnisitas Dalam Konteks Masyarakat Indonesia

10/09/2017

Secara konseptual dan Teoritias, bahwa etnisitas merupakan suatu konsep yang cukup kompleks. Pada dasarnya kelompok etnik mengacu pada kelompok dengan kesamaan keturunan, sejarah dan identitas budaya seperti kesamaan tradisi, nilai, bahasa, pola prilaku secara nyata atau dibayangkan.

Dengan demikian, Lake and Rothchild (1998) mengungkapkan bahwa etnisitas sering diartikan sebagai identitas bersama atas dasar bahasa, ciri-ciri fisik, persamaan sejarah, tali temali persaudaraan, daerah dan budaya.

Sedangkan eriksen (1993) mengungkapkan etnisitas adalah suatu aspek dalam hubungan sosial diantara kelompok dimana dalam kondisi terjadi interaksi. Dari hal ini, lebih menjelaskan bahwa etnisitas lebih merupakan konsep budaya, yang mendasarkan diri pada tanda-tanda seperti bahasa, agama, pakaian, artifak.

Beberapa ahli lain mendefinisikan etnisitas bukan hanya sekedar pengategorian manusia berdasarkan budaya, namun lebih dari itu etnisitas mengadung relasi kekuasaan dan mempunyai peranan dalam struktur masyarakat.

Jika afiliasi terhadap etnis tertentu secara otomatis diperkirakan akan menimbulkan adanya eksklusi atau penyingkiran dari keanggotaan etnik lainnya. Namun, keanggotaan etnik tidaklah cukup untuk merupah menjadi kelompok etnik. Harus ada individu atau kelompok yang dapat mengartikulasikan keseluruhan kepentingan etnik agar merubahnya menjadi kelompok etnik yang memiliki tindakan sosial nyata.

Pada inti dari hal ini, bahwa etnisitas dapat berkembang menjadi negara ketika suatu kelompok terbentuk atas dasar keanggotaan etnis dan tetap bertahan dalam kurun waktu yang lama dan mereka percaya pada kesamaan asal usul. Dalam interaksi yang terjadi dalam masyarakat, identitas etnik memiliki tiga tingkatan, yaitu identitas yang ditentukan sendiri oleh orang yang bersangkutan, identitas yang dipersepsikan oleh orang lain dan identitas yang ditentukan oleh Negara.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close