Peran Pendukung Meningkatkan Strategi Positioning

11/02/2017

Dalam era Globalisasi, masyarakat kini dihadapi suatu peran ekonomi digital yang signifikan terinovasi. Perubahan ekonomi saat ini, menuntun masyarakat untuk dapat memahami cara roda ekonomi berputar. Untuk hal ini, dibutuhkan perimbangan dalam menangani persoalan ekonomi digital. Dengan demikian, persoalan yang ada di masyarakat dapat diatasi.

@copyright:images:google.com
Persoalan yang ada di masyarakat tentunya berhadapan dengan masyarakat yang masih konvensional. Bagaimana hal ini dapat diatasi, tentunya dapat menjadi suatu pandangan bahwa setiap produk yang dihasilkan memerlukan strategi positioning  yang lebih terfokus sehingga posisinya dapat dilihat secara jelas. Strategi positioning yang dimaksud adalah bagaimana mengomunikasikan positioning produk kita kepada pasar sasaran sehingga mereka tahu bahwa produk yang dihasilkan mempunyai posisi berbeda dengan posisi pesaing.

Jika berdasarkan pemikir Yoram J. Wind dalam Hiam A. and C.D Schewe (1994), menyatakan bahwa ada beberapa strategi  positioning yang dapat diterapkan :
  • 1.      Positioning berdasarkan ciri-ciri khusus, yakni mengaitkan suatu produk sosial berdasarkan atribut atau karakteristik spesifik yang ada pada produk tersebut. Misalnya, penilaian kualitas produk.
  • 2.      Positioning berdasarkan manfaat (pemecahan masalah), dalam hal ini pemasar menonjolkan manfaat produk sosial yang ditawarkan bagi masyarakat. Pemasar dapat menonjolkan  manfaat produknya.
  • 3.      Positioning berdasarkan posisi melawan “pesaing” tertentu, dalam hal ini pemasar mengambil  posisi yang secara eksplisit  atau implisit melawan pesaing tertentu.
  • 4.      Positioning  berdasarkan disosiasi kelas produk, dalam hal ini suatu produk diposisikan menjadi kelas produk lain dari yang sebenarnya.
Diantara salah satu positioning tersebut, dapat dimengerti bahwa dalam mengatasi persoalan pemasaran yang ada dimasyarakat tentunya ekonomi sosial yang kian berubah secara dinamis dapat dipahami sebagai salah satu kompetisi dalam mengatasi persoalan ekonomi. Apalagi, persaingan ekonomi digital misalnya dapat menjadi salah satu pesaing secara online yang ada dimasyarakat. Dengan demikian, persoalan yang ada dimasyarakat setidaknya dapat membuka peluang persaingan secara terbuka dan berdaya saing.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close