Perubahan Sosial Masyarakat Desa

12/28/2017

Gambaran mengenai masyarakat Desa masih sangat diwarnai oleh ciri-ciri era pertama. Yang dikemukakan oleh J.H. Boeke  dalam Desa yang masih mewarnai di era pertama, hal ini dapat dilihat ketika masyarakat desa pra-kapitalistik. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa penundukan  kegiatan ekonomi dibawah kegiatan sosial. Artinya dalam masyarakat Desa pra-kapitalistik ini kegiatan sosial lebih penting daripada kegiatan ekonomi. Yang perlu diketahui bahwa penundukan ekonomi misalnya umumnya dipandang rendah, dan terkandang dipandang sebagai kejahatan.

Kemudian, keluarga masyarakat Desa era ini merupakan unit swasembada secara ekonomis. Sehingga, masyarakat desa hakikatnya bukan merupakan unit ekonomi, melainkan lebih merupakan unit sosial dengan keluarga sebagai untuk kecil terpenting. Dengan kata lain, keterpaduan masyarakat Desa bukanlah keterpaduan ekonomis, melainkan keterpaduan sosial. Kemudian, tradisi dapat dipertahankan berkat swasembada ekonomi ini.

Dalam hal ini, pengelompokkan yang kecil-kecil ini secara sosiologis justru dapat menjelaskan mengapa orang-orang desa itu saling mengenail dengan akrab satu sama lain. Situasi hubungan yang bersifat personal inilah tradisi bisa lestari. Dengan tradisi yang dianut suatu Desa tentunya cendrung menatap ke belakang (the past) tidak ke depan (the future) , sehingga yang dimiliki semacam dengan sendiri memperkuat kelestarian tradisi yang mereka anut.


Dengan mengenal Desa tentunya yang perlu diperhatikan ciri dari suatu Desa yang boleh dikatakan merupakan gambaran masyarakat Desa asli, yakni ketika Desa belum berinteraksi secara intensif dan ekstensif dengan dunia luar, dan oleh karenanya belum mendapatkan pengaruh yang besar dan mendalam dari luar . Sehingga, yang dikenal masyarakat semacam ini  adalah gambaran ketika manusia mulai bercocok tanam dengan sistem pertanian yang sederhana sebagai cara hidup mereka dan belum mendapatkan pengaruh-pengaruh eksternal.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close