Sistim Budaya Politik Suatu Negara "Indonesia"

12/12/2017

Perbedaan dari setiap masyarakat dan individu tentunya adanya perbedaan proses sosialisasi politik di tiap Negara dalam melihat bagaimana budaya politik ditiap Negara. Budaya politik yang berbeda disetiap Negara dapat menyebabkan suatu perbedaan kinerja sistem politik. Dalam hal ini, budaya politik dapat membentuk identitas Nasional, sebab budaya merupakan sikap, tingkah laku dan orientasi pemikiran politik dari suatu masyarakat.

@copyright:images:google.com
Budaya politik merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang melekat di dalam diri individu serta menjadi dasar bagi cara pandang, sikap, maupun tingkah laku individu itu sendiri. Akibatnya, budaya politik berkembang dan cendrung terus berubah. Sosialisasi politk misalnya, merupakan suatu proses pewarisan nilai dan norma dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sebagai salah satu bagian dari kebudayaan suatu Negara “Indonesia”, budaya politik merupakan satu diantara banyaknya jenis lingkungan yang mengelilingi, mempengaruhi dan bahkan menekan sistem politik. 

Didalam budaya politik sendiri ketika berinteraksi sejumlah sistem antara lain sistem ekologi, sistem sosial dan sistem kepribadian dan yang tergolong dalam kategori lingkungan dalam masyarakat, maupun luar masyarakat, yang merupakan hasil kontak sistem politik dengan dunia luar. Secara tidak langsung menurut Kantaprawira (1999:35), budaya politik merupakan yang paling dianggap intens dan mendasari sistem politik Indonesia.

Sistem budaya Indonesia yang harus dipahami adalah ketika banyak sub-budaya politik karena banyak daerah yang muncul dalam sistem budaya Indonesia. Masing-masing sub-kebudayaan politik memiliki jarak yang berbeda dengan struktur politik. Kondisi perbedaan ini, kemudian turut diperbesar oleh letak geografis yang dimiliki Indonesia. Dengan kondisi tersebut, maka melahirkan pluralitas budaya politik Indonesia.

Banyaknya ilmuwan politik sosial yang berusaha melakukan klasifikasi profil budaya politik Indonesia. Misalnya, Herbert Feith yang berpandangan bahwa Indonesia memiliki dua buah budaya politik yang dominan, yaitu Aristokrasi Jawa dan Wiraswasta Islam. Ilmuwan yang menarik tentunya seperti Clifford Geertz yang ketika itu mengupas kebudayaan Jawa.

Kemudian, Rahman, yang merupakan salah satu ilmuwan mengungkapkan bahwa bentuk budaya politik Indonesia merupakan sub-budaya atau budaya sub-nasional yang dibawa oleh pelaku politik hingga terjadi interaksi, kerja sama, dan persaingan antarsub-budaya politik. Interaksi tersebutlah yang melatarbelakangi tingkah lagu actor politik yang terlihat dalam pentas panggung politik Nasional kini.  

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close