Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Fluktuasi Pasar Modal

1/25/2018

Kondisi pasar modal yang mengalami pasang surut seperti menunjukan aktivitas bisnis di pasar modal memiliki keterkaitan dengan irama ekonomi makro. Dalam kegiatan ekonomi makro terkandung aspek produksi, pendapatan, pengeluaran, anggaran nasional, jumlah uang beredar dan neraca pembanyaran. Kondisi ekonomi makro yang stabil merupakan energy pendorong bagi perkembangan pasar modal.

Pertumbuhan ekonomi makro biasanya diukur dari pertumbuhan produk domestic bruto (PDB). Besar tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukan besarnya pertumbuhan dalam produksi barang dan jasa. Bila pertumbuhan terus berlangsung maka kegiatan investasi sangat diperlukan untuk menunjang peningkatan produksi, yang selanjutnya memberikan perkembangan yang baik bagi pasar modal sebagai sumber dana bagi pengembangan dunia usaha.

Sebaliknya, apabila tingkat pertumbuhan ekonomi rendah atau menurun akan memberikan dampak yang negative bagi kegiatan investasi sehingga akan berpengaruh terhadap perkembangan pasar modal. 

Terjadinya apresiasi kurs rupiah terhadap dolar misalnya, akan memberikan dampak terhadap perkembangan pemasaran produk Indonesia di Luar negeri, terutama dalam persaingan harga, Jika terjadi, secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan karena menurunya nilai ekspor disbanding dengan nilai impor. Dan berpengaruh pada neraca pembayaran Indonesia.


Dampak terjadi akan memperburuk neraca pembayaran tentu akan mempengaruhi cadangan devisa. Dimana berkurangnya devisa akan mengurangi kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, yang selanjutnya akan berdampak negative terhadap perdagangan saham pasar modal. 

Pengaruh ini, jika berlebihna akan berdampak pada perusahan-perusahan go public yang menggantungkan pada bahan impor. Dengan demikian, besarnya belanja dari perusahaan bisa mempertinggi biaya produksi, serta menurunya laba perusahaan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close