Sejarah Investasi Asing Langsung di Indonesia

1/11/2018

Sejak masa Orde Baru pada tahun 1967 membuka pintu Indonesia untuk investasi asing, arus investasi asing dengan deras masuk ke Indonesia, terutama selama tahun-tahun “booming” investasi 1990-1996. Akan tetapi, setelah krisis ekonomi Asia pada 1997/1998 sampai kini pertumbuhan arus modal asing ke Indonesia berjalan tersendat-sendat karena iklim usaha yang buruk, bahkan dianggap terburuk dikawasan Asia-Pasifik.


Selama kurun waktu 1998-2003 Indonesia merupakan satu-satunya negara antara tiga negara (Indonesia, Thailand, dan Korea Selatan. Yang paling terpuruk akibat krisis ekonomi Asia yang mengalami arus negative neto investasi asing (net FDI outflows). 

Ditinjau dari segi alih teknologi, Indonesia ternyata kurang mampu untuk memanfaatkan kehadiran perusahaan-perusahaan asing untuk mendorong alih teknologi yang lebih luas kepada perusahaan-perusahaan dan tenaga kerja Indonesia dibanding dengan Singapura, Malaysia dan China.

Alih teknologi yang terjadi pada umumnya hanya meliputi kemampuan teknologi yang paling dasar (elementer), yaitu kemampuan operasional (kemampuan produksi), seperti kemampuan mengoperasikan pabrik secara efisien. 

Pada umumnya, alih teknologi tidak meliputi kemampuan teknologi yang lebih canggih, khususnya kemampuan inovasi, yaitu kemampuan untuk melakukan terobosan besar dalam teknologi produk atau teknologi proses produksi.

Terkait dengan hal ini, pemerintah Indonesia disamping upaya memperbaikiiklim usaha untuk menarik lebih banyak investasi asing dan domestic, perlu juga mempelajari moda-moda untuk memanfaatkan kahadiran proyek-proyek investasi asing untuk mendorong alih teknologi melalui kekuatan pasar, seperti yang dipraktikkan dengan berhasil di Singapura dan Malaysia. Akan tetapi, seperti ketidakberhasilan konsep program penanggalan (deletion program) di Industri barang modal selama 1980-an dan awal 1990-an.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close