Kajian penting dalam distribusi yang juga menjadi bagian dari kajian ilmu lain, seperti ekonomi, politik, administrasi negara adalah konsepsi tentang keadilan distributif dan eran negara dalam distribusi sebagaimana diketahui bahwa sistem distribusi barang dan jasa merupakan produk dari dinamika masyarakat. Dengan demikian, tentang keadilan dan peran negara masih sering dikemukakan terkait peran besar negara dalam mengakumulasi capital dan menentukan aturan main serta melaksanakan jasa kepada masyarakat.
Dalam sistem negara modern, peran negara sangatlah menonjol, hal ini mengingatkan ketika masyarakat masih meramu dan berburu serta Negara belum muncul sebagai pengatur utama. Maka, pada saat itu, masyarakat menjadi pengatur utama.
Konsepsi keadilan distributif mempunyai akar penjelasan yang sangat lama, khususnya ketika zaman Aristotles (Nicomachean Ethics). Konsep pokok ini mengacu pada pembahasan tentang prinsip keadilan distribusi dalam suatu kolektivitas masyarakat tertentu. Ketika barang atau sumber-sumber yang berharga muncul dalam distribusi barang dan jasa.
Baca Juga :
Seorang ahli teori keadilan distributive berbicara mengenai tentang keadilan dalam membagikan kedudukan barang dan jasa dalam masyarakat. Prinsip dasar dalam melakukan distribusi ini agar adil adalah dengan mendasarkan pada pandangan bahwa setiap orang harus dipandang mempunyai tempat yang sama, karena pandangan ini menjadi penting ketika masyarakat selalu dihadapkan pada kondisi: kelangkaan kedudukan dan jasa yang berharga, kemudian adanya perbedaan kemampuan manusia.
Terkait dengan prinsip Rawls yang kedua yaitu bahwa dalam keadaan adanya perbedaan kemampuan individu maka pembagian penduduk, barang dan jasa harus sebanyak munkin memberikan keuntungan pada mereka yang paling tidak diuntungkan dalam masyarakat, Berdasarkan pada prinsip itu maka, hal yang paling cocok dalam keadilan distributive adalah struktur masyarakat itu sendiri.
0 comments