Pengertian Mengenai Pendapatan Nasional

Salah satu indicator ekonomi makro adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini merupakan hal yang penting dalam mengukur pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari jumlah barang dan jasa yang diproduksi secara keseluruhan sehingga pertumbuhan ekonomi memperlihatkan kapasitas perekonomian suatu Negara.

Jumlah barang dan jasa dalam perelonomian tersebut, dapat dianggap sebagai pendapatan nasional. Hal yang disebabkan karena produksi barang dan jasa melibatkan penggunaan berbagai factor produksi, yang akan membawa kepada sisi pendapatan. Pendapatan Nasional dapat dibagi kedalam 2 besar :

1.    Produksi Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP), Artinya nilai dari seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu Negara dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini, kita bisa membedakan  antara warga negara dan penduduk negara, untuk melihat siapa sebenarnya yang menghasilkan PNB.

2.    Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), pengertiannya sama dengan PNB. Perbedaannya terletak pada siapa yang menghasilkannya. PDB merupakan keseluruhan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari factor produksi milik penduduk disuatu wilayah negara pada kurun waktu tertentu. Artinya, tidak terpengaruh oleh apakah seseorang yang menghasilkan barang dan jasa di wilayah suatu negara merupakan warga negara Indonesia atau bukan.

Dalam hal ini terdapat tiga perbedaan dalam melihat pendapatan Nasional. Apa yang dibutuhkan di Indonesia, merupakan salah satu bagian dalam pendekatan yang harus dihasilkan angka yang sama dalam perhitungan pendapatan Nasional.