Mengenal Kebudayaan Bersifat Adaptif dan Maladaptif

2/05/2018

Kebudayaan suatu masyarakat tidak bersifat stagnan, melainkan mengalami perkembangan. Perkembangan dari kebudayaan ini menunjukkan bahwa kebudayaan tersebut berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya. Hal ini, dikarenakan cara-cara bagaimana suatu masyarakat berpikir dan bertindak pada dasarnya merupakan respons terhadap kebutuhan hidupannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu bersifat adaptif.


Adaptasi kebudayaan terhadap lingkungannya menunjukkan perbedaan antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya. Sebagaimana dicontohkan oleh Ember (1981:28 -29), pada masyarakat ada hal-hal yang harus dimengerti ketika bentuk-bentuk penyesuaian berkontribusi positif terhadap bertahannya suatu masyarakat. Walaupun pada umumnya suatu masyarakat berusaha mengubah cara berpikir dan berperilakunya adalah untuk kebaikan mereka. Artinya, dalam hal ini ada kebiasaan-kebiasaan baru yang dikembangkan malah mengurangi ketahanan masyarakat tersebut.

Pada abad ke 20 adaptasi kebudayaan sering menyebabkan hilangnya semua kemandirian yang dimiliki suatu bangsa. Hal ini, dikarenakan swadaya mereka hilang, dimana mereka semakin lama semakin tergantung pada barang-barang dan komoditi yang tidak mereka hasilkan sendiri. Adaptasi mereka terhadap sistem perekonomian yang ada diharapkan dapat menaikan tingkat kehidupannya, malahan menyebabkan orang sama sekali tergantung pada fluktuasi peekonomian dunia yang tidak dapat mereka kendalikan.

Bagi kita, pemahaman ini tentu saja sangat berguna dalam rangka memilih bentuk adaptasi kebudayaan yang bagaimana yang bersifat tidak merugikan. Pembahasan mengenai adaptasi kebudayaan juga bisa dengan adaptasi atau maladaptasi kebudayaan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close