Pada
umumnya setiap perekonomian suatu Negara terdiri dari dua sector, yaitu sector real
dan sector moneter. Sektor real merupakan sector perekonomian yang menghasilkan
barang dan jasa. Sedangkan sector moneter merupakan sector yang melakukan
aktivitas perekonomian dengan uang sebagai komoditasnya. Dengan melakukan
pengaturan terhadap sector real dalam bentuk berbagai kebijakan fiscal dimana
hal ini untuk menjaga sector tersebut, berjalan secara efisien, sedangkan sector
moneter akan diatur oleh lembaga tersendiri, dan Bank sentral yang dimaksud
adalah Bank Indonesia.
Tugas
Bank Sentral dalam hal ini adalah menjadikan sector moneter selalu berada dalam
keadaan seimbang. Bank sentral, dalam hal ini Gubernur bank sentral, yang
mempunyai kewenangan dalam membuat
kebijakan moneter yang diharapkan dapat mempengaruhi berbagai sector seperti
makro ekonomi. Yang mesti dipahami bahwa pertumbuhan ekonomi akan sangat erat
hubungannya dengan sistem moneter suatu Negara. Sehingga, Bank Sentral memerlukan berbagai instrument
kebijakan moneter untuk dapat menjaga sector moneter selalu dalam keadaan
seimbang.
Baca Juga :
~Sistem Ekonomi Mekanisme Pasar
~Pengertian Mengenai Hubungan Budaya dan Ekonomi
Baca Juga :
~Sistem Ekonomi Mekanisme Pasar
~Pengertian Mengenai Hubungan Budaya dan Ekonomi
Begitu
juga dengan pembelian surat berharga, dulu Pos bernaung juga dalam hal ini,
karena akan membawa dampak ekspansi moneter karena peningkatan alat-alat likuid
bank-bank akan memperbesar kemampuannya dalam pemberian pinjaman. Hal ini
secara tidak langsung akan menambah jumlah uang beredar. Sebaliknya, penjualan
surat-surat akan ada dampak pada kontraksi moneter karena mengakibatkan
berkurangnya alat likuid bank, dimana yang memperkecil kemampuannya dalam
memberikan pinjaman.
0 comments