Hubungan Budaya Berdasarkan Prespektif Paul DiMaggio

4/18/2018

Paul DiMaggio melihat bahwa hubungan-hubungan ekonomi (seperti dalam produksi, distribusi, dan konsumsi) mempengaruhi budaya (berupa ide, pandangan dunia dan gagasan). Sebaliknya, bahwa budaya mempengaruhi ekonomi, yaitu secara konstitutif dan regulatif.

Secara konstitutif budaya dalam bentuk kategori-kategori, naskah, konsepsi tentang agensi atau gagasan teknik yang dapat mempengaruhi perilaku ekonomi dengan mempengaruhi bagaimana actor yang mendefinisikan kepentingan mereka. Secara regulative, budaya dalam bentuk nilai, norma atau rutin mengatur atau mendikte individu dalam melakukan tindakan ekonomi sesuai dengan nilai dan norma yang ada.


Dalam memahami pengaruh budaya secara konstitutif, maka Paul Di Maggio mengajukan 4 pendekatan untuk memahami bagaimana budaya organisasi pada suatu perusahaan, dimana pendekatan kognitif, pendekatan simbolisme ekspresif, pendekatan norma-norma organisasional, serta pendekatan legitimasi dan keefektifan.

Hubungan antara budaya dan konsumsi dapat dilihat sebagau suatu hubungan yang bisa saling mempengaruhi, yaitu konsumsi dimana budaya dan sebaliknya pula budaya mempengaruhi konsumsi. Dalam konteks ini, Don Slater (1997) menyatakan bahwa konsumsi selalu dan dimanapun dipandang sebagai suatu proses budaya.

Ada beberapa teori di seputar hubungan antara budaya dan konsumsi, antara lain selera dalam konsumsi sebagai pengikat kelompok dari Max Weber, selera dalam konsumsi sebagai alat dalam kompetisi dari Veblen dan konsumsi sebagai pembentuk identitas. Dengan demikian, budaya mempengaruhi pengambilan keputusan dan budaya mempengaruhi pemaknaan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close