Douglas dan Isherwood dalam buku yang berjudul “The World of Goods” menggunakan pendekatan antopologis dalam menjelaskan konsumsi. Menurut mereka, ada kegunaan dari benda-benda, adapun fungsi utama dari benda adalah diperlukan untuk membuat kategori-kategori kebudayaan agar terlihat dan stabil.
Biasa kegunaan benda senantiasa dibingkai dalam konteks budaya, hingga kehidupan sehari-hari tetap memiliki makna. Oleh karena itu, benda merupakan sarana yang membuat kategori dasar yang tampak terlihat sebagai acuan klasifikasi seseorang dalam masyarakat. Sehingga dalam hal ini, peran sebagai sumber identitas sosial dan pembawa makna sosial.
Dalam kaitannya dengan identitas sosial, Douglas dan Isherwood menemukan tipologi konsumsi dan dasar hubungan dari konsumsi tersebut. Seperangkat teknologi berupa barang-barang yang dihasilkan melalui produksi sekunder, kemudian perangkat barang yang dikenal sebagai informasiyang dihasilkan dari sector tersier atau jasa.
Baca Juga :
Yang dimaksud dengan tersier adalah jumlah besar orang-orang yang berada dalam konsumsi yang tinggi. Dengan mengkonsumsi barang-barang dan informasi sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kemampuan mereka dalam mengontrol akses sumber daya, jika sebaliknya bagaimana? Dalam hubungannya dengan pembawa makna sosial, menurut Douglas dan Isherwood, jelas bahwa setiap aspek kehidupan sosial memiliki benda-benda.
0 comments