Peningkatan Investasi Unggas Untuk Kesehatan Masyarakat

4/10/2018

Kebutuhan masyarakat, dapat dilihat dengan konsumsi yang dilakukan sehari-hari. Dalam hal ini, Selain faktor permintaan yang masih besar, pendampingan kepada investor dan deregulasi berbagai peizinan turut mendorong pertumbuhan investasi peternakan unggas. Konsumsi protein hewani masyarakat terbesar dari unggas.

Adapun, tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia baru mencapai 11 kg per kapita/tahun, masih di bawah konsumsi ideal 20 kg - 25 kg per kapita/tahun. "Investor tertarik ke unggas, disamping pakan dan sapi karena konsumsi protein terbesar di Indonesia adalah daging ayam segar. Konsumsi ayam di Indonesia baru 11 kg per kapita/tahun, idealnya 20 kg - 25 kg per kapita/tahun per tahun. Peluang itu masih bagus," katanya.

Selain itu, Syukur menilai pendampingan kepada investor dan deregulasi berbagai perizinan turut mendorong pertumbuhan investasi peternakan unggas." Tim percepatan menghubungkan ke lembaga-lembaga yang berkompeten, termasuk ke perguruan tinggi," dapat menjadi bagian terpenting dalam meningkatkan sumber daya, dengan menciptakan lapangan kerja.


Sementara, dengan dukungan faktor pendorong lain, kata dia, deregulasi berbagai perizinan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan proses perizinan investasi, sehingga kepastian waktu proses perizinan semakin terukur dan transparan, dapat ditingkatkan dalam meningkatkan kebutuhan dan peluang yang ada.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close