Kebudayaan Berdasarkan Pandangan Van Peurseun

Konsep suatu kebudayaan dapat dilihat sebagai upaya strategi manusia dalam melihat proses suatu kebudayaan berlangsung. Hal ini, merupakan konsep dari suatu proses belajar suatu learning process yang bersinambung. Dalam proses kreatifitas dan intensivitas konsep penciptaan dan penemuan merupakan bagian dari pertimbangan etika.

Jika dipahami konsep kebudayaan merujuk pada segala hal yang merupakan manifestasi dari kehidupan manusia yang memiliki prilaku yang luhur dan memiliki sifar rohaniah, dimana kebudayaan berupa filsafat, agama, kesenian dan ilmu pengetahuan. Meskipun akan dipahami begitu berbeda Antara kebudayaan bangsa-bangsa yang berbudaya dan memiliki peradaban dengan bangsa yang primitif.

Pergeseran akan terus tercipta, dimana suatu kebudaayan dapat diartikan dari suatu manifestasi kehidupan individu dan juga kelompok yang selalu ingin mengubah lingkungannya. Kebudayaan meliputi segala tindak prilaku manusia, sehingga budaya bersifat dinamis. 

Tetapi, kini budaya sebagai alat kerja yang dihubungkan dengan berbagai kegiatan manusia, seperti penerapan teknologi dan penggunaan organisasi pendidikan, pola perilaku, yang dimana merupakan salah satu bagian konsep karya manusia dan merupakan tanggung jawab manusia dalam rencana hidup. Dalam konteks ini juga, tradisi merupakan norma dan kaidah yang begitu simple. Dan hal ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapinya.

Baca Juga :
~Sistem Budaya Politik Suatu Negara "Indonesia"
~Hubungan Budaya Berdasarkan Prespektif Paul DiMaggio

Bagi Van Peureun menyebutkan dengan istilah transendensi, dimana konsep suatu kebudayaan dapat membuat skema kebudayaan dalam suatu bagan dalam manusia menilai suatu skema mengenai kebudayaan, skema yang dimaksud adalah tahapan yang berdasarkan kerangka perkembangan historis. Dengan demikian, tercipta suatu relasi-relasi baru, dimana saling berkaitan atas segala sesuatu lingkungannya, begitu juga dengan cara hidup vegetasi dengan cara yang produktif.