Secara sederhana memahami masyarakat Desa tentunya dari system pertanian yang dilakukan, kemudian kecukupan dari pertanian juga mengaitkan dari proses pertanian dengan konteks perubahan dan perkembangan dunia dari Desa yang merupakan bagian integral dari kehidupan. Agar mampu memahami Desa dengan segala dinamikanya maka dibutuhkan prespektif / wawasan sebagai pola pikir.
Banyaknya teori yang menjelaskan Desa dan fenomena Desa adalah teori dari ilmu social termasuk dalam teori sosiologi. Teori dari hal tersebut, kesejehteraan dan pengembangan system pertanian Desa belum mengacu pada evolusi social. Jika melihat fenomena Desa saat ini, dimana kebutuhan mendasar masyarakat Desa penting dalam menangani system ekonomi.
Jika modernisasi berpendapat bahwa semua masyarakat akan berubah dan berkembang menjadi modern, maka ada hal yang harus diperhatikan ketika masyarakat pinggiran menjadi tergantung pada Negara maju dan mengalami keterbelakangan. Mengingat pada kenyataannya terdapat dominasi dari system kapitalisme modern, penyebarluasan teknologi modern, dan komunikasi informasi, maka hendaknya menyesuaikan masyarakat Desa terhadap system Kapitalisme modern.
Terkait dengan hal tersebut, maka kebutuhan dasar masyarakat Desa merupakan bagian yang duselesaikan dari system lembaga Negara. Persoalan ini, mengingat bahwa persoalan masyarakat Desa mengenai kesejehteraan penting untuk diketahui ketika komoditi hasil pertanian masyarakat Desa mesti diperhatikan dengan seksama. Hal ini, agar menjadi bagian penting dalam menangani persoalan yang ada di Desa. Mengingat sector pertanian sangat penting menjadi bagian dari perekonomian Nasional.
0 comments