Pemikiran Tokoh-Tokoh Postmodernisme

5/05/2018

Semangat postmodernisme telah memperkenalkan semua aspek kehidupan yang dimulai dari seni, arsitektur, sastra, budaya, sosial dan politik. Pemikiran tentang postmodernisme menjadi bagian dalam dialog kalangan ilmuwan sejak tahun 1960an. Meskipun kebanyakan pemikiran ada di Prancis, postmodernisme telah menyeluruh diseluruh kawasan.

Pengaruh postmodernisme baru berkembang sekitar tahun 1990an, dimana dunia akademik di Indonesia pasti membahas mengenai postmodernisme. Pemahaman mengenai hal ini melalui pemikirannya, mengingat banyaknya tokoh postmodernisme dapat menjadi bagian dalam pemikiran seperti Jacques Derrida, Jean Baudrillard, dan Michel Foucault serta Jean Francois Lyotard.

Masing-masing tokoh membahas mengenau persoalan yang begitu kompleks, intelektual dan lingkungan masuk dalam pembahasan dalam tokoh-tokoh tersebut, dimana hal ini berkaitan dengan persoalan modernisme, pemikiran ilmiah bahkan upaya pencarian suatu frase etis, yang diartikan sebagai landasan. Maupun sains.
Baca Juga :
Mereka muncul ketika terjadi pergolakan pemikiran para ahli dengan latar belakang yang berbeda sehingga menghasilkan berbagai ragam pemikiran dengan gaya dan bahasa yang berbeda. Hal ini, dikarenakan disesuaikan dengan prinsip dasar postmodernisme yang menolak penyeragaman, dan gambaran tatanan masyarakat.

Legitimasi ilmu pengetahuan tidak dapat bersandar pada satu narasi besar sehingga ilmu pengetahuan ini lebih baik dipahami dalam pengertian teori lainnya, seperti bahasa. Pemikiran ini akan terus berkembang bebas dan akan mengalir dalam diskusi yang tanpa henti, jika dapat dipahami dengan baik.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close