Perubahan Berpola Hubungan Pusat Peri-Peri

5/27/2018

Jika memahami arah perubahan dalam model atau pola pusat peri-peri (center periphery) adalah penyebaran perubahan dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain atau dari satu wilayah ke wilayah lainnya dalamsuatu masyarakat (Harper,1989). Dimana, pola yang lebih menekankan pada aspek tempat (spatial) daripada aspek waktu.

Pandangan-pandangan yang diuraikan dalam setiap pakar mengatakan bahwa suatu unsur perubahan menyebar dari pusar (center), dimana penemuan baru menunjukan ke wilayah-wilayah penerima perubahan yang berada di sekitar pusat tersebut. Perkembangan yang terjadi diwilayah peri-peri tentunya dipengaruhi oleh dinamika kehidupan yang ada wilayah pusatnya.

Namun, sebaliknya bahwa perkembangan industry yang pesat diwilayah tersebut tentunya sebagai pusat ekonomi dan menarik penduduk dari wilayah pinggiran untuk melakukan migrasi untuk bekerja diwilayah pusat. Kegiatan ekonomi dan industry dipusat telah mendapatkan dukungan tenaga kerja sebagai pelaksana produksi industry.

Penyebaran perubahan merupakan proses yang diatur secara sentralistik yang sehubungan dengan diseminasi, pelatihan dan penyediaan sumber daya. Tingkat penyebaran unsur-unsur perubahan dari pusatnya tergantung kepada aktivitas terhadap agen-agen perubahan, seperti pedagang, militer, misionaris. Berkaitan dengan hal tersebut, maka ada tiga jenis model pusat-pusat peri-peri seperti The Johnny Appleseed Model, The Magnet Model, The Proliferation of centers model. 
Model Pusat peri-peri dalam hal ini, mampu menjelaskan perubahan dalam keragaman konteks yang konkret, kemudian dapat digunakan untuk memahami pertumbuhan dan perluasan mengenai pengaruh yang bersifat politis, system pasar, dan keragaman budaya. Serta dapat digunakan dalam memahami pertumbuhan dan penyebaran tentang sesuatu yang beragam/berbeda, seperti masalah keagamaan, ideologi dan demokrasi.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close