Daya Tarik Wisata Budaya Sosial Masyarakat

Daya tarik wisata sebagai hasil karya manusia berupa museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata baru, wisata petualangan, alam, taman rekreasi dan tempat hiburan. Dalam sebuah linterature mengenai buku-buku kepariwisataan asing (barat) istilah objek dan daya tarik wisata lebih dikenal dengan istilah Tourist Attraction.

Tourist Attraction merupakan atraksi wisata sebagai segala sesuatu yang menjadi daya tarik seseorang atau sekelompok orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Atraksi wisata tersebut merupakan bagian dari produk industri wisata, yang meliputi semua bentuk dan jenis pelayanan yang diberikan pada wisatawan untuk dinikmati dan dirasakannnya sejak dari meninggalkan daerah, dan menuju tujuan wisata.

Pariwisata budaya merupakan jenis kegiatan pariwisata yang dikembangkan suatu Negara dan hal tersebut merupakan tujuan wisata yang mengandalkan objek wisata, pelestarian, dan pariwisata yang menggambarkan wawasan dan objek daya tarik yang unik. Sementara itu, wisatawan lain mempunyai wawasan dan mengetahui bagaimana budaya adat istiadat, dan pelestarian budaya.

Kemudian, kesenian sebagai satu bentuk kegiatan social yang kehadirannya mencerminkan ekspresi kolektif dari masyarakatnya.Sedangkan pengertian wisata, seperti nilai moral, filosofi, agama, serta ilmu pengetahuan. Pada dasarnya kesenian tradisional memiliki ciri khusus dan keunikan sebagaimana digambarkan oleh masyarakat pendukungnya.

Baca Juga :
~Sejarah Perkembangan Pariwisata Pedesaan
~Hubungan Kepariwisataan Struktur Sosial Dan Ekonomi

Sementara, wisata purbakala berbeda lagi, dimana merupakan objek dan daya tarik wisata sebagai warisan dan peninggalan sejarah yang tergolong dalam kebudayaan warisan berupa hasil karya manusia dari masyarakat di masa lalu yang kemudian disimpan di Museum, serta peninggalan sejarah.