Sistem
produksi pabrik berkembang dengan perkembangan industrialisasi. Jika memahami
industrialisasi, maka dapat dipahami sebagai proses pemakaian mesin dalam
kegiatan-kegiatan produksi. Dalam industrialisasi, alam, alat bahkan tenaga
serta keterampilan manusia secara
perlahan berkurang peranannnya, hal itu tentunya sudah digantikan berbagai
teknologi mesin.
Industrialisasi
juga sebagai bagian dari pekerjaan yang mandiri dalam kelompok kecil suatu unit
tradisional yang terpecar secara geografis. Kemudian, bekerja massal dalam
suatu wilayah yang relatif sempit dan saling berhubungan. Sementara, ditingkat
masyarakat, industrialisasi juga mengimplikasikan berkembangnya beragam jenis
pembentukan stratifikasi social baru, rasionalisasi pada umumnya.
Jika
memahami industrialisasi maka, kita akan memahami perubahan teknologi, ekonomi,
dan kehidupan masyarakat sekaligus. Namun, perubahan masyarakat dari masyarakat
pra industri menuju masyarakat industri bukanlah perubahan yang begitu cepat,
hal ini tentunya terjadi dengan sendirinya, dan berlangsung secara baik di
masyarakat.
Proses
perubahan yang bermula dari abad XVIII
pada kenyataannya baru menghasilkan
tatanan masyarakat industri sekitar abad XX. Hal ini, tentunya berada
pada Eropa Barat, Amerika Utara, dan
sebagaian kawasan Asia Pasifik. Pada abad ke XIX sebagian besar penduduk Eropa,
bahkan inggris dianggap sebagai perintis masyarakat industri, dan masih bekerja
di sector pertanian.
Kemudian,
dilanjutkan dengan penemuan teknologi mesin yang merupakan bagian terpenting
dari revolusi industri dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk berefek secara social maupun ekonomis. Karena
dalam hal ini, keberadaan teknologi mesin dapat memberikan efek yang revolusioner
kepada system produksi sebagai system pabrik.
0 comments