Suatu produk pada dasarnya memiliki kesamaan dengan makhluk hidup, yaitu dimulai dari masa kelahirannnya,perkembangan hingga sampai pada masa berakhirnya hidup. Perbedaan yang mendasar adalah jika dalam makhluk hidup siklus yang ada bersifat linear, namun dalam siklus hidup produk bersifat unlinear, yang ditandai dengan adanya kemungkinan suatu produk untuk daur ulang.
Pada umumnya, ada empat tahapan yang dilalui oleh setiap produk, yaitu tahap perkenalan suatu periode yang berjalan lambat pada saat produk tersebut muncul dan diluncurkan. Tahapa kemudian adalah tahap pertumbuhan yang ditandai dengan penerimaan pasar yang mulai berjalan cepat.
Kemudian, tahap ketiga adalah tahap kedewasaan, yaitu periode pertumbuhan yang ditandai dengan kestabilan penjualan dan sampai pada akhirnya tahap penurunan suatu periode dan ditandai dengan penurunan yang semakin tajam.
Pada kenyataan tersebut maka, dapat dipahami siklus hidup produk ini memunculkan beberapa premis, yaitu
1. Setiap produk memiliki waktu hidup yang terbatas.
2. Dalam setiap tahapan yang dilalui oleh suatu produk, terdapat berbagai tantagan serta hanbatan yang berbeda-beda.
3. Terkait dengan adanya tantagan dan hambatan yang berbeda-beda maka dalam setiap tahapan yang dilalui suatu produk diperlukan strategi yang berbeda-beda.
Sedangkan melihat siklus hidup produk maka ada beberapa pola yang bisa terjadi yang kemudian, dalam pemasaran social pola yang umum terjadi adalah pola dengan bentuk pertumbuhan kemerosotan kedewasaan serta pola dengan bentuk daur ulang.
0 comments