Postmodernisme Dicirikan Sebagai Ledakan Budaya Massa

8/14/2018

Fenomena postmodernsime mencakup dimensi dalam masyarakat kontemporer, yang berada pada kalangan kaum intelektual. Mereka tentunya memperdebatkan aspek apa saja yang masik dalam pemikiran postmodernisme.

Secara umum, mereka menyimpulkan bahwa fenomena postmodernisme menandai berakhirnya suatu cara pandang yang bersifat universal, yang dibuktikan melalui usaha-usaha rasio. Rasio bagi kalangan postmodernisme bukan lagi dianggap sebagai tolak ukur kebenaran.

Rasio bagi kalangan postmodernisme mencari suatu yang lebih tinggi dari rasio, dan mereka menemukan cara-cara nonrasional untuk mencari pengetahuan. Hal ini, yang menciptakan sebuah dimensi yang bersifat holistis. Istilah postmodernsime dipergunakan pertama kali oleh Federico de Onis, seorang kritikusi seni pada tahun 1930. 


Perkembangan budaya massa tentunya perlu dipahami sebagai usaha manusia dalam mempresentasikan dengan kebutuhannya. Kebutuhan yang dimaksud tentunya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat secara positif sebagai perkembangan budaya perkotaan saat ini.

Dengan demikian, kebudayaan massa menuntun masyarakat untuk bisa berpikir secara baik, dengan memahami apa yang disampaikan dalam era modernisasi ini dengan denga kebutuhan yang sesuai. Baik itu berbagai konsumsi masyarakat, hingga informasi yang beredar dengan baik.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close