Sistim
distribusi suatu masyarakat menyangkut aspek dinamis (dinamikan sistim
distribusi), yaitu, suatu mekanisme pendistribusian barang dan jasa serta
berbagai aspek statis (struktur sistim distribusi), dengan bagian-bagian dari
sistim yang berpengaruh pada pendistribusian barang dan jasa.
Yang
dimaksud dalam hal ini, mengenai power, hak istimewah, dan hak kehormatan yang
menjadi pisat perhatian sebab hal tersebut yang menentukan distribusi privilege
dan prestige. Dalam teori distribusi yang berdasarkan masyarakat tentunya
surplus atas barang dan jasa dalam suatu masyarakat dengan didistribusikan atas
dasar kebutuhan dan kekuasaan.
Struktur
sistim distribusi terdiri dari individu, kelas dan sistim kelas. Masing-masing
bagian yang menggambarkan tingkatan perbedaan dengan sebuah organisasi dalam
sistim distribusi. Sehingga, konsep kelas dalam hal ini merupakan konsep
sentral pada bagian struktur tersebut. Sehingga, terdapat perbedaan pandangan
mengenai Marx, Weber, dan Lesnki.
Menurut
Marx, kelas akan muncul ketika dalam masyarakat terdapat surplus barang dan
alat produksi yang terdapat pada suatu masyarakat, dalam hal ini secara
ekonomi. Sehingga, peran masing-masing kelompok dalam hal ini akan tampak dalam
sistim suatu masyarakat.
0 comments