Plato
seorang filsuf yang memiliki peran serta ide mengenai kebaikan, yang
menghantarkan keindahan sebagai suatu yang baik dan menyenagkan. Dalam hal ini,
filsuf menulis mengenai ilmi yang indah,
pemikiran yang indah, dan berbagai hal terkait dengan keindahan.
Suatu
cerita mengenai bangsa Yunani yang juga menjadi pengertian keindahan dalam arti
estetis yang disebut symmetria untuk keindahan berdasarkan penglihatan,
sedangkan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (music).
Dari
setiap pembagian keindahan dapat disimpulkan bahwa keindahan adalah suatu
kumpulan hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan
si pengamat atau sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau
pendengaran.
Maka,
secara objektifitas berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan
seni estetis adalah sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang
bersangkutan, terlepas dari dari mengamati. Mengenai sebuah keindahan, maka
diketahui berdasarkan nilai estetis adalah terpenuhinya asas-asas tertentu
mengenai bentuk suatu benda (khususnya karya seni yang diciptakan seseorang).
Baca Juga : Ketika Berbagai Masalah Sosial Budaya Masyarakat
Dengan
berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan kebutuhan terhadap sesuatu persoalan
mengenai keindahan, maka prespektif pada pandangan mengenai makna keindahan
tentunya memiliki nilai tersendiri, untuk itu berbagai budaya yang berbeda
dapat memahami makna tersebut.
0 comments