Eksistensi Keindahan Pada Suatu Budaya

10/25/2018


Plato seorang filsuf yang memiliki peran serta ide mengenai kebaikan, yang menghantarkan keindahan sebagai suatu yang baik dan menyenagkan. Dalam hal ini, filsuf  menulis mengenai ilmi yang indah, pemikiran yang indah, dan berbagai hal terkait dengan keindahan.

Suatu cerita mengenai bangsa Yunani yang juga menjadi pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebut symmetria untuk keindahan berdasarkan penglihatan, sedangkan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (music).
Dari setiap pembagian keindahan dapat disimpulkan bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat atau sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran.

Maka, secara objektifitas berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan seni estetis adalah sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang bersangkutan, terlepas dari dari mengamati. Mengenai sebuah keindahan, maka diketahui berdasarkan nilai estetis adalah terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk suatu benda (khususnya karya seni yang diciptakan seseorang).


Dengan berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan kebutuhan terhadap sesuatu persoalan mengenai keindahan, maka prespektif pada pandangan mengenai makna keindahan tentunya memiliki nilai tersendiri, untuk itu berbagai budaya yang berbeda dapat memahami makna tersebut.


0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close