Sebagian besar masyarakat perkotaan dapat diamati ketika aktivitas yang berlangsung dengan berbagai ragam kebutuhan yang dimiliki. Ketika, malam misalnya masyarakat senang dengan kuliner yang disediakan masyarakat perkotaan dengan berbagai ragam aneka khas yang dimiliki.
Kemudian, dari sebuah waktu terhadap keragamaan kuliner muncul sebuah potensi terhadap berbagai kuliner yang disediakan di masyarakat. Yang semantara saat ini, menjadi penopang ekonomi local terhadap kebertahanan ekonomi ketika tidak menentu.
Mengapa tidak menentu ? karena, dalam hal ini, pasar menjadi bagian terpenting dalam menggerakan akses yang ada di masyarakat dalam sebuah kebutuhan. Hal ini, dapat dikatakan ketika potensi terhadap kebutuhan masyarakat tersedia, maka apa yang menjadi objektif terhadap perkotaan dapat diketahui dengan pencarian makanan.
Meskipun dapat diketahui seperti yang dikemukaan Blache, dkk yang mengatakan bahwa ada kemungkinaan yang menjadikan manusia yang menjadi bagian dari menciptakan ide, gagasan, dan berbagai fungsi praktis seperti adapatasi yang berkenan dengan sosial budaya masyarakat.
Hal ini dapat diketahui, ketika sosial budaya masyarakat menjadi bagian dari ciri khas terhadap masing-masing ekonomi masyarakat perkotaan. Meskipun akan diketahui bahwa perbedaan rasa, akan berbeda tetapi berdampak baik bagi setiap masyarakat uang menyukainnya.
0 comments