Partisipasi politik dapat didefinisikan dalam suatu partisipasi politik otonom dan dimobilisasi, dimana dalam hal ini partisipasi politik otonom didefinisikasikan sebagai kelompok yang bertindak politik dikarenakan factor dorongan pihak diluar setiap individu.
Berbagai tipe-tipe partisipasi seperti yang diterangkan oleh Huntington dan Nelson tersebut dikarenakan merupakan suatu upaya untuk dapat memberikan penjelasan terhadap berbagai gejala-gejala yang umum terjadinya di Negara-Negara berkembang.
Menurutnya, tindakan partisipasi masyarakat di Negara berkembang cenderung tidak bersifat sukarela karena mengikuti berbagai dorongan. Gejala ini, akan berkembang di masyarakat sendiri dengan memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan penilaian secara rasional dan menolak desakan pihak lain.
Misalnya, elite politik akan menggunakan berbagai situasi untuk kepentingan dalam upaya meyakinkan berbagai wujud dalam setiap pemilihan umum, maka dikenal sebagai salah satu demokrasi. Dalam hal ini, setiap unsur sukarelawan mengikuti kampanye pemilihan umum yang diselenggarakan oleh suatu organisasi politik.
Kesukarelaan ini, dikenal sebagai kesamaan kepentingan antara anggota masyarakat tersebut dengan atau setidak-tidaknya didorong oleh adanya simpati terhadap organisasi politik yang mengadakan kampanye. Sehingga, dalam proses tersebut maka kemungkinan aka nada keterlibatan berbagai komunitas, serta organisasi politik yang mengerahkan massanya.
0 comments