Pembahasan mengenai partai politik dapat diuraikan dengan berbagai sistem berkisar pada pengertian kelembagaan. Maka, dalam hal ini dengan berbagai organisasi yang memang tampak pada proses pengambilan keputusan politik.
Berbagai ahli telah banyak mengemukakan definisi mengenai partai politik, dapat dikemukakan pada struktur kepartaian dalam suatu sistem politik. Maka, menurut Maurice Duverger membaginya dalam struktur langsung dan tidak langsung.
Struktur langsung ialah kepartaian yang tersusun atas individu yang telah mengisi formulir keanggotaan, berbeda dengan struktur langsung, dalam hal ini keanggotaan partai terbentuk melalui keorganisasian kepentingan, seperti organisasi buruh, intelektual, keagamaan yang dalam hal ini mendukung pengelompokan tidak ada anggota partai misalnya.
Dalam struktur pada dasarnya seluruh anggota suatu organisasi sosial membentuk berbagai kepentingannya, seperti pada kepentingan umum terhadap kebutuhan masyarakat. Maka, setiap anggota sosial pembentuk partai akan dianggap sebagai anggota partai jika tidak menyatakan sebaliknya.
Pengertian kelembagaan, kelompok kepentingan dan kelompok penekan akan semakin menyadari berbagai sejumlah individu atas dasar kesamaan kepentingan isu tertentu, misalnya mengenai keberagamaan, serta hal terkait dengan moral berpolitik.
Baca Juga : Berdaulat Secara Budaya Terhadap Politik ?
Hal ini, dapat diketahui ketika berbagai kelompok penekan diikat mengenai profesi, minat, keprihatinan, atas sebuah masalah, ideology, suku, agama dan wilayah. Dalam hal ini, agar dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan serta Undang-Undang..
0 comments