Teknologi pada sesungguhnya merupakan upaya mengimpor teknologi dari Negara-Negara industri yang maju untuk masuk pada industri yang ingin mengimpor berbagai perangkat dari berbagai Negara. Jika membahas teknologi dari berbagai Negara maka untuk membahas nilai budaya Barat, seperti nilai demokrasi, rule of law, kompetisi, dan berbagai hal terkait dengan nilai liberal dan individual.
Teknologi asing yang masuk ke suatu Negara pastilah memiliki nilai budaya yang masih melekat pada nilai budaya, serta nilai lainnya. Meskipun mungkin, proses akan menyita waktu yang panjang, tetapi hal tersebut tidak dapat dihindari lagi pada kebijakan deregulasi, dan debirokratisasi penanaman modal asing sebetunlnya, dapat diperhatikan dengan sikap menerima (receptive).
Lebih jauh dapat dikatakan bahwa kesediaan pemerintah untuk taat oada konvensi Bern adalah bukti, bahwa kepastian hokum (rule of law) haruslah diterjemahkan dalam realitas. Inilah merupakan dilema yang dihadapi oleh setiap proses teknologi tinggi pada suatu masyarakat yang ingin suatu Negara meningkatkan berbagai perangkatnya.
Perkembangan massa pada Negara yang akan menuju perkembangan, akan tampak pada semua sistem pembangunan yang berdasarkan perkiembangan dan kemajuan pada masyarakat pada umumnya. Yang dalam hal ini merupakan bagian dari teknologi yang disampaikan berdasarkan nilai-nilai yang menyertainnya.
0 comments