Aspek Budaya Yang Berhubungan Dengan Kerja

10/29/2019

Tony J. Watson (1987), mendefinisikan kerja sebagai akivitas yang dapat membantu manusia dalam suatu lingkungan masyarakat. Dalam definisinya menunjukan pada usaha untuk memproduksikan barang-barang material, tetapi juga meliputi ketahanan fisik dan aspek budaya tentang eksistensi manusia.

Aspek budaya dari kerja berhubungan dengan sikap atau konsepsi suatu masyarakat terhadap kerja. Sikap terhadap kerja sangat beragam antara satu masyaraikat lainnya. Keragamaan sikap ini merefleksikan nilai-nilai terkadang kepentingan suatu masyarakat yang menjunjungnya.

Pada masyarakat pemburu, belum ada konsep kerja sebagaimana pada zaman modern, pada masa itu kerja dan kegiatan berburu ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan subsistensinya. Karena, ini merupakan dasar dari kegiatan berburu.

Mengenai masyarakat pada umumnya, untuk memahami berbagai persoalan mengenai menusia. Hal yang dapat mengenal pembedaan antara kegiatan produktif dan non-produktif. Sikap tersebut. Mencakup berbagai hal terkait dengan pandangan masyarakat Yunani berdasarkan kebutuhan mereka yang mendasar.

Konsep mengenai ini, kemudia berlangsung terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dasar mereka. Perhatikan saja pekerjaannya yang produktif dan tidak dalam kesehariannya. Karena, dalam hal ini dengan berbagai hal terkait dengan sistem sosial budaya masyarakat.

Berbeda, dengan masa masyarakat pra-industri, misalnya inggris sebagian besar kerja berlangsung di rumah atau dekat tempat tinggal. Berbeda, dengan hal terkait dengan dasar mereka mengenai kerja. Pengaruh besar mengenai kebudayaan Barat, membuka perubahan terhadap revolusi indutri. Karena, dengan berbagai hal terkait dengan sistem budaya masyarakat mereka.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close