Sistem Birokrasi Koloni : Industrialisasi

10/29/2019

Ketika peluang orang Eropa untuk bekerja pada perusahaan Asing pada sistem birokrasi kolonial, telah membuka ruang terhadap hubungan para buruh Eropa dengan perusahaan swasta. Yang membentuk berbagai persoalan indutri pada kelas pekerja. Karena, dalam hal ini berbagai peran swasta terhadap buruh bumiputra ketika itu.

Keputusan untuk membuka industri, pada masa 1970an telah membuka peluang pemburuhan untuk tetap bisa memahami sistem industrialisasi. Maka, pemerintahan saat itu lekat sekali dengan stratifikasi masyarakat kolonial.
Karena, saling berhubungan dengan sistem industrialisasi yang memiliki perbedaan terhadap kemajuan masyarakat setempat maka hanya mengatur hubungan antara buruh Eropa dengan pengusaha Belanda. Titik balik perkembangan industrialisasi pada masa kolonial dimulai ketika berdiri serikat buruh pertama untuk orang Indonesia.

Maka, sistem industrialisasi yang berlaku waktu mulai digugat, karena tidak sesuai dengan pekerjaan yang diemban. Tugas dari hal itu, adalah merevolusi sistem industrialisasi dengan berbagai hal terkait dengan kesadaran kaum buruh terhadap eksploitasi yang dialami mereka dengan wacana.

Organisasi buruh salah satunya merupakan gagasan dari pernyataan Semaun yang berusaha mengenalkan sistem hubungan industrialisasi berdasarkan perjuangan kelas dan langsung mendapatkan simpati luar dari kaum buruh.

Maka, perlahan perbaikan kaum buruh tetap dilakukan selama priode pemerintahan berlangsung. Singkat kata, untuk tidak terjadi pemogokan terhadap kaum buruh.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close