Millennial Kondang : Nadiem ?

10/27/2019

Bukan juga soal bahwa Nadiem adalah berdarah Arab. Ini yang menarik, ketika Nadiem menjadi orang no satu di Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Apa yang mau dirombak habis-habisan, ketika nitizen masih kaget dengan berita yang beredar.

Kalau, itu asap tidak masalah tetapi sudah nyata duduk pada orang-orang memiliki potensi untuk bekerja dengan baik atau tidak. Jika telah demikian, maka berbagai persoalan terkait dengan kebijakan itu mesti dipastikan dengan baik.

Apalagi, yang diduduki bisa baik membangun, bisa juga tidak tergantung dengan moodnya. Jika sudah begitu repot deh kabinet selanjutnya. Itu sudah menjadi bagian dari pembangunan, tetapi jika mau lancar terhadap berbagai persoalan pendidikan, apalagi merespon persoalan yang berlebihan, tetapi belum tentu berdampak.

Jika dikutip DI'S Way "Mungkin maunya tuntutan itu seperti di Amerika. Atau negara maju lainnya. Agama dan simbol agama tidak boleh masuk lembaga negara. Tuntutan seperti itu bagus saja. Tapi berlebihan. Punya potensi usrek yang tidak habis-habisnya". 

Baca Juga : Nadiem Berinovasi

Terlalu cepat: minggu pertama kerja Nadiem sudah menghadapi dua tuntutan yang serba ekstrem. Tapi Nadiem pasti tahu bagaimana harus bersikap. Ia sudah sangat matang. Sudah biasa mendapat tekanan besar --dalam menjadikan perusahaan baru menjadi yang terbesar di Indonesia.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close