Paham Liberalisme Terhadap Hubungan Industrial

10/30/2019

Konflik kepentingan akan berupaya mencapai titik temu, untuk mencapai titik itu akan terjadi adu kebebasan (free fight) antara buruh dan pengusaha. Berbagai pihak dibenarkan untuk mencampurinya. Akibat paling nyata pengaruh tersbeut berpengaruh pada hubungan industrial.

Munculnya, pandangan bahwa buruh merupakan benda atau objek ekonomi, dengan kata lain pekerja dianggap sebagai salah satu factor produksi dalam ramgka mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya Dalam kondisi demikian, posisi buruh menjadi lemah ketika berhadapan dengan pengusaha.

Paham liberalisme merupakan kondisi yang memungkinkan berhadapan dengan pengusaha. Karena dengan berbeda paham dalam sistem yang dibuat. Dengan berbagai paham liberalism, akan muncul berbagai kalangan mengenai pengusaha dan buruh.

Ini, menjadi bagian dari pengertian paham mengenai kondisi yang menyedihkan, seperti jam kerja, kesejahteraan buruh yang sangat rendah. Berbagai hal ini, tidak dapat digunakan kembali pada masa kini, oleh kerena itu dengan berbagai upaya dalam memperkuat diri dengan cara menghimoun diri dalam suatu organisasi.

Kesadaran berorganisasi dikalangan buruh dan intelektual akan muncul aksi kolektifitas dalam mengajukan berbagai tuntutan kepada pengusaha dan berkembang secara kolektif mengenai aksi-aksi yang demikian berlangsung.

Pada akhir abad XIX dan permulaan abad dua puluh terjadi pergeseran pandangan mengenai industrialisasi. Hal ini, sebagai bagian dari revolusi industri yang berlangsung. Munculnya pendekatan baru dalam bidang manajemen yang dikenal dengan scientific management, yang dipopulerkan oleh F.W. Taylor.

Dengan berbagai padangan mengenai hal ini, dapat diketahui dengan berbagai persoalan mengenai pandangan ekonomi klasik, tetapi pendekatan yang dikembangkan oleh Tylor mulai mengakui perbedaan diantara pekerja berdasarkan tingkat keterampilan yang dimiliki pekerja.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close