Perbedaan
sosialisasi politik tiap Negara dapat menimbulkan bidaya politik yang berbeda
di tiap Negara. Selanjutnya, budaya politik yang berbeda tiap Negara dapat
menyebabkan perbedaan kinerja sistem politik tiap Negara.
Pembandingnya
budaya politik dapat membentuk identitas Nasional, karena budaya politik
merupakan sikap, tingkah laku dan orientasi pemikiran politik di masyarakat.
Sebagaimana, dengan berbagai hubungan sosial budaya masyarakat merupakan salah
satu budaya politik berdasarkan norma dan nilai-nilai yang melekat dalam diri
individu serta menjadi dasar bagi cara pandang, sikap maupun tingkah laku
individu itu sendiri.
Berbagai
gagasan menegnai sosialisasi politik merupakan salah satu istilah dalam budaya
politik nasional yang menjadi bagian dari sistem politik sosial di masyarakat.
Hal ini, merupakan salah satu metode yang biasa digunakan sebagai pendekatan di
masyarakat.
Karena,
dalam hal ini dengan berbagai sistem sosial budaya di masyarakat yang dapat
mempengaruhi berbagai hubungan sosial masyarakat yang memberikan nilai di
masyarakat. Kemungkinan, budaya politik cenderung untuk terus berkembang dan
berubah.
Dengan
berbagai istilah mengenai budaya politik dapat dipahami sebagai bagian dari
proses sosialisasi politik di masyarakat yang saling berhubungan dengan sistem
politik di masyarakat. Dengan demikian, berbagai pandangan mengenai istilah
budaya politik mesti dipahami secara berbeda, sesuai dengan masa suatu perubahan
pada aspek politik.
Biasanya,
sosialisasi politik mulai dipelajari sejak masa SMP, SLTA dan bahkan
universitas. Karena, dalam hal ini berbagai peran di masyarakat memiliki
perbedaan yang berbeda terhadap sistem sosial politik di masyarakat berdasarkan
sistem sosialisasi yang dipahami.
Ringannya,
sosialisasi politik merupakan salah satu pendekatan yang baik bagi masyarakat
secara langsung dan tidak melalu berbagai peran media di masyarakat. Untuk itu,
berkembangnya pertumbuhan politik di masyarakat akan diketahui berdasarkan
sistem sosial budaya masyarakat yang berbeda. Untuk dipahami sebagai suatu
identitas dasar dalam berpolitik
0 comments