Berbagai persoalan mengenai alam, dapat diketahui bahwa
berbagai Negara-Negara masih membutuhkan berbagai hal terkait dengan perubahan
iklim, maka dikutip dari “REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa, kecuali
Polandia, sepakat berkomitmen untuk membuat karbon netral pada 2050. Hal itu disepakati
setelah pembicaraan tingkat tinggi Eropa di Brussels.
"Kami telah mencapai kesepakatan tentang perubahan
iklim, ini sangat penting bagi Eropa untuk menunjukkan ambisi yang kuat,"
ujar Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel seperti
dilansir Deutche Welle, Jumat (13/12).
Sasaran zero karbon pada 2050 adalah
komitmen utama berdasarkan Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim. Untuk
memenuhi itu, negara-negara Uni Eropa harus memangkas emisi karbon yang
dihasilkan oleh bahan bakar fosil dan mencari cara untuk mengimbangi emisi yang
tersisa.
Sementara itu, Polandia sebagai
negara yang mendapat 80 persen kekuatannya dari batu bara, menentang rencana
itu selama berjam-jam perdebatan sengit dan akhirnya keluar dari komitmen.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkan dirinya telah
mendapatkan pengecualian dari 2050 netralitas iklim.
Meski demikian, dia mengatakan Uni
Eropa telah menawarkan negosiasi untuk daerah yang akan paling terpengaruh oleh
penghentian bahan bakar fosil. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada
wartawan bahwa Warsawa memiliki waktu sampai pertemuan puncak pada Juni 2020
untuk memutuskan apakah mereka dapat berkomitmen pada Perjanjian Paris.
"Tidak ada pembagian Eropa
menjadi beberapa bagian, tetapi ada negara anggota yang masih membutuhkan waktu
lebih lama," kata Merkel. Kantor presiden Prancis mengatakan,
para pemimpin Uni Eropa akan berupaya mewujudkan Polandia, dan
"Kesepakatan Hijau Eropa" yang baru akan diluncurkan. Republik Ceko
juga telah mengajukan keberatan terhadap tujuan netralitas karbon 2050, dan
hanya menyetujui kesepakatan itu setelah jaminan dibuat bagi negara-negara
anggota menggunakan energi nuklir untuk mengurangi emisi.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa
perubahan dramatis dari bahan bakar fosil diperlukan untuk mencegah suhu global
naik lebih dari 1,5 hingga 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.
Menurut laporan Uni Eropa 2018, emisi di blok Eropa itu telah turun secara
signifikan selama dua dekade terakhir tetapi masih mewakili 9,6 persen dari
emisi karbon secara global setiap tahun.
0 comments