Aspek Modernisasi : Dampak Penghancuran Kaum Perempuan ?

9/17/2020

Dalam sistem perempuan, kaum perempuan seringkali merupakan pedagang yang memiliki mobilitas geografi yang memadai, sedangkan dalam sistem lelaki, kaum perempuan dipaksa tinggal dirumah dibawah kekuasaan lelaki.

Lebih lanjut mengenai perempuan, menurut Boserup berpendapat bahwa aspek modernisasi yang lain juga akan menghancurkan kaum perempuan. Misalnya, urbanisasi sebagai salah satu pembangunan telah memotong jaringan sistem dukungan tradisional terhadap kaum perempuan, dan menyebabkan semakin berkurangnya pekerjaan disektor modern.

Kaum perempuan di kota seluruh dunia merupakan partisipan utama dari sector informal yang umumnya adalah bagian dari sistem ekonomi. Pada masa pemerintahan kolonial peran yang yang cocok untuk kaum perempuan adalah dengan mengembangkan kebijakan yang mendorong pemiskinan kaum perempuan.

Yakni, dengan cara hanya menyediakan training pada lelaki, dan dengan menciptakan kebijakan yang hanya memberikan akses kredit dan fasilitas lain hanya kepada lelaki karena mereka dianggap sebagai “kepala keluarga”. Begitu juga, dibidang pertanian perubahan mengenai cash cropping suatu hal yang masih kini dilakukan sampai kini di dominasi oleh lelaki.

Barbara Roger dalam studinya terhadap kaum perempuan dalam program bantuan pembangunan Bank Dunia menyimpulkan proses pembangunan bias lelaki. Kaum feminis melihat bahwa urbanisasi, mobilitas dan perubahan menjadi cash ekonomi adalah proses untuk memutuskan kaum perempuan dari peranan sosial dan ekonomi mereka serta mendorong mereka kepada sector modern yang mendiskriminasikan dan mengeksploitasi mereka dengan memberikan upah dibawah standar hidup.

Model liberal pun akan berbeda, bahwa kaum perempuan tidak dianggap sebagai masalah perempuan karena akan diurus oleh lelaki sebagai kepala rumah tangga. Sehingga dalam hal ini, mengenai fasilitas kepada kaum perempuan kurang produktif atau terlalu tradisional. Pandangan mengenai modernisasi merupakan salah satu bagian dari pembangunan, yang mesti dipahami sebagai moda perubahan.

Berbagai pengertian mengenai hubungan dasar dari budaya yang berbeda, dengan peranan terhadap sistem sosial di masyarakat, serta keterlibatan mereka dalam melihat berbagai istilah pembangunan yang dibuat berdasarkan kebijakan yang di buat oleh Negara.

Kondisi sosial budaya masyarakat, khususnya perempuan dapat dipahami sebagai proses terhadap berbagai upaya dalam menyampaikan berbagai kebutuhan dasar mereka terhadap apa yang menjadi sistem masyarakat saat ini butuhkan, sehingga perlahan perubahan akan memberikan peranan terhadap proses pembangunan yang dipahami saat ini.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close