Memahami sebuah konflik dalam sebuah bisnis memang sangat rawan, mengingat persaingan bisnis yang amatlah ketat menjadikan konflik tak dapat dihindari. Konflik dapat diatasi dengan baik jika ada yang mengatur atau istilah lain ada manajemen yang mengatur. Jika diketahui pada masyarakat yang memahami bahwa bisnis sering disebut manajemen konflik.
Tetapi,
dalam hal ini istilah manajemen adalah pengelolaan untuk mengatur sebuah
organisasi atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
konflik adalah proses dua orang atau lebih yang melakukan tindakan untuk
menyingkirkan orang lain.
Dengan terciptanya manajemen
konflik adalah sebuah pendekatan yang dilakukan serta diarahkan untuk
komunikasi dengan pelaku konflik. Yang mana pelaku konflik dapat memengaruhi
kepentingan bersama suatu organisasi.
Istilah digunakan pada
masyarakat saat ini, tentunya berdampak pada dinamika budaya masyarakat yang
diketahui sebagai persoalan budaya yang mencakup senangnya mengadakan berbagai
persoalan termasuk menciptakan konflik.
Berbagai hal terkait dengan
persoalan dari sistem konflik serta persaingan dalam menawarkan sebuah produk
yang hendaknya diketahui dengan berbagai segmen. Akan dipahami dengan berbagai
hal terkait dengan istilah yang dibuat :
Avoiding
Avoiding adalah sebuah upaya untuk menghindari
sebuah konflik agar tidak terlibat di dalamnya. Hal ini menjadi cara yang
efektif agar lingkungan terhindar dari konflik.
Acomodating
Acomodating merupakan usaha yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan berbagai pendapat pihak yang terlibat konflik. Nantinya, akan
digunakan untuk musyawarah atau menyelesaikan konflik tersebut. Namun, tetap
mementingkan kepentingan dari salah satu pihak. Hal ini dapat merugikan salah
satu pihak yang berkonflik.
Compromising
Berbeda dari acomodating, cara ini lebih
memerhatikan kepentingan bersama. Dengan mendengarkan pendapat dari semua pihak
dan memutuskan jalan keluar dengan tetap mementingkan kepentingan bersama
menjadi cara yang adil bagi semua pihak.
0 comments