Kultural Kelompok Minoritas Dan Marjinal : Evaluasi Pembangunan Sosial Pada Masa Kini

9/29/2020

Berbagai perubahan sosial yang ditawarkan saat ini, tentunya dimulai dari revolusi sosial masyarakat diberbagai aspek, dimulai dari pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan manusia menjadi model dari sistem pembangunan sosial masyarakat yang berbeda, dengan hal ini maka berbagai hal terkait dengan gerakan civil society  yang dimaksud adalah sebagai arena untuk melakukan konter diskursus terhadap diskursus dominan mengenai pembangunan dan globalisasi.

Dengan menggantikannya dengan berbagai prespektif kaum marjinal, kaum perempuan miskin dan masyarakat adat, tentunya memuat dengan berbagai halo terkait dengan hubungan ambruknya pahami developmentalisme  serta gagalnya pembangunan yang menyatakan bahwa pembangunan ternyata belum diwujudkan dengan adanya perubahan sosial yang adil untuk diwujudkan.

Kegagalan mengenai teori pembanguna telah menemukan sasaran lain dan mudah untuk disalahkan pemerintah, Pada dunia ketiga yang korup, kolutif dan nepotisme, merupakan salah satu agenda reformasi yang perlu dilanjutkan diberbagai bidang, termasuk persoalan ekonomi, sosial, politik serta pertanahan.

Apa yang menjadi persoalan dari akar yang mendasari persoalan lama mengenai perubahan sosial, maka akan diketahui bahwa berbagai hal hubungan perubahan sosial seharusnya diketahui dari kegagalan dari teori pembangunan yang seharusnya adalah juga kegagalan dari fondasi teori pembangunan seperti paham kapitalisme yang ternyata berhasil lolos dari tanggung jawab teoritik dan ideologis terhadap krisis.

Bahkan dengan adanya hasil yang menjadi dasar dari konsolidasi diri mereka mereka dengan fanatic terhadap paham neo-liberal. Melalui pembentukan dari yang menjadi lembaga terhadap pembentukan lembaga polisi dan dunia WTO, serta kekuasaan finansial IMF dan Bank Dunia, yang tentunya mewadai berbagai kepentingan berbagai perusahaan Nasional semakin mengkokoh diri, atas nama globalisasi dalam struktur ekonomi, dan tata politik yang mendukung dari sistem ekonomi setiap Negara.

Sedangkan pada formasi sosial, yang dalam hal ini memperjuangkan social justice diakar rumput bagi dunia baru di masa datang ?, maka, belajar dari perjalanan formasi sosial yang pernah diterapkan sejak formasi sosial pada masa kolonialisme  menuju formasi sosial developmentalisme dan kini menuju formasi sosial globalisasi kapitalisme, maka lebih mengarah pada perubahan sosial yang memahami kemanusiaan secara utuh, memiliki sentivitas kultural terhadap kelompok minoritas, serta kaum marjinal.

Dengan melihat berbagai persoalan Nasional, khususnya di DKI Jakarta tentunya persoalan yang perlu menjadi koreksi terhadap pembangunan Nasional, yang lebih mengarah pada setiap fasilitas public, dengan hubungan masyarakat yang tetap menjadi persoalan dari setiap dinamika yang berlangsung, antar kelompok, individu, serta organisasi formal dan non formal.

Maka, dalam hal ini akan diketahui dengan konsep pembangunan sosial yang hendaknya menjadi bagian dari perubahan sosial di masyarakat yang memiliki peran yang baik terhadap perubahan. 

Pada masa kepemimpinan sebelumnya, terutama pada pada Mantan Presiden SBY, hendaknya diketahui bahwa berbagai perubahan yang dikonsep dan diciptakan merupakan perubahan yang sudah baik, terhadap upaya pembangunan sosial yang ditawarkan atau istilah kata Revolusi dengan peran saat ini.

Apa yang menjadi persoalan saat ini, tentunya mengarah berbagai istilah terjeratnya korupsi diberbagai kasus yang mengarah pada sistem elite kementerian, serta Senayan. Akibat dari hal ini, muncul dengan stigma yang berbeda, dengan berbagai inovasi yang dibuat melalui peran otomotif, juga menjadi persoalan bagi berbagai lembaga Negara.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close