Sistem Birokrasi Yang Terbentuk Pada Masa Pemerintahan Di Kalimantan Barat

10/21/2020

Sistem birokrasi yang menjadi bagian dari sistem administrasi, dengan kepemimpinan sebelumnya yang mendasari dengan kepemimpinan saat ini, sebelumnya pada masa periode 2007 hingga saat ini yang dipimpin oleh Gubernur Drs. Cornelis, M.H yang menjadi peran terhadap aspek pendidikan di pelosok Kalimantan Barat dengan akses yang diketahui dengan sistem pemerintahan melalui sistem Demokrasi, dengan partai politik PDI Perjuangan.

Pada masa sebelumnya, pada sebelum Demokrasi di tahun 1945 telah berada pada kepemimpinan Oevang Oeray yang menjadi Gubernur pada masyarakat asli suku Daya. Yang menjadi perubahan dalam setiap lingkungan serta aspek masyarakat dengan budaya yang kaya akan sumber daya manusia, dengan sistem kepercayaan dalam hal ini agama, dan pendukung masyarakat menjadi peran terhadap tumbuh dan kembangnya masyarakat adat di Kalimantan Barat.

Dengan adanya, kepemimpinan diberbagai massa yang kini menjadi peran terhadap persoalan kepemimpinan yang berkenan pada sistem ekonomi politik suatu wilayah, maka berbagai kepentingan terhadap aspek masyarakat yang mengarisbawahi akan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai tumbuhnya persaingan masyarakat secara global.

Maka, dengan mempelajari sistem masyarakat yang migrasi dengan dukungan program serta berbagai hal terkait dengan keberadaan masyarakat sebelumnya yang diketahui masih menganut sistem kepercayaan masyarakat terdahulu. Pengaruh politik menjadi bagian dari sistem pertarungan antar etniks yang menjadi dasar dari martabat masing-masing wilayah politik.

Dengan begitu, maka persoalan yang menjadi penting terhadap peran dinamika masyarakat yang erat dengan sistem masyarakat lokal hendaknya diketahui sebagai sumber dari kebersamaan akan dari masyarakat yang berkepentingan dengan sistem lokal masyarakat adat saat ini.

Di ketahui bahwa mereka yang hendaknya berada pada sistem pemerintahan yang diketahui dengan berbagai pengetahuan yang hendaknya memiliki peran yang baik, terhadap konflik dengan adanya masyarakat pendatang tentunya perlu dipahami bahwa migrasi masyarakat merupakan hasil dari kedatangan mereka ntuk menjadi aspek ekonomi budaya.

Hal ini, tampak diberbagai wilayah termasuk di Jawa yang masih menjadi dasar dari munculnya sistem kerajaan yang dikenal sebagai sistem kerabat keraton. Berbeda, dengan di Kalimantan Barat, yang sebelumnya dipimpin masyarakat kesultanan Melayu, yang mengarah pada sistem kerja yang merea terapkan, hendakny diketahui dengan peran yang memiliki sistem yang anarkis dan tidaknya, tentunya mengarah pada sistem birokrasi saat ini.

Sistem birokrasi saat ini, hendaknya dapat diketahui bahwa mereka adalah salah satu bagian dari persoalan bagi masyarakat yang bukan pada masyarakat dibentuk sebelumnya. Karena, kedatangan mereka tentunya berawal dari sistem kerajaan yang diterapkan berdasarkan sistem kepentingan, dengan membuat konflik antar masyarakat.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close