Ideologi, Agama Pengertian Umum Mengenai Tradisi Barat

11/16/2020

Apa yang menarik ketika diketahui bahwa agama tidak dimiliki oleh sebuah sistem ideology politik. Sebuah pemahaman mengenai ideology akan diartikan dengan tradisi, politik, dan mitos yang menajdi daya tarik dengan agama yang masih bertahan hingga saat ini.

Berbagai persoalan terkait dengan mitologi Yunani, Mesir, Nordik atau Asia Timur. Dalam sebuah perkembangan sejarah, mitos-mitos tersebut yang mempunyai makna sosial yang cukup kuat dalam mengatur kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah agama, atau kepercayaan hingga saat itu.

Berbagai pertanyaan, mengenai mitos tentunya mengarah pada sebuah daya tahan terhadap aspek perkembangan waktu, Yang dalam hal ini memiliki sejarah panjang terhadap peradaban sebuah agama, mengenai mitos atau ideology politik agama, sehingga lemah dan tidak ada penganutnya.

Seringkali hal ini, menjadi persoalan terhadap aspek kehidupan beragama mengenai waktu yang ditawarkan dalam sebuah ideology agama yang disampaikan. Seringkali hal ini, menjadi persoalan ketika pandangan mengenai agama berbeda, dengan masyarakat religious seperti Eropa Barat, yang memang mengarah pada proses sekularisasi dan menjadi sekuler.

Pemahaman dalam proses mengenai agama yang dalam hal ini, semakin banyak pengikutnya yang disampaikan dengan pemahaman ideology Pancasila, seperti gereja katolik Roma, dengan berbagai skandal yang terjadi terhadap aspek pelayanannya terhadap umat, sehingga tidak berbeda jauh dengan persoalan ekonomi politik dengan persaingan lawan agamanya.

Suatu realitas sosial yang akan dimaknai mengenai berbagai persoalan pandangan mengenai agama akan tampak dengan prespektif yang dipahami dengan segmen yang berbeda, namun memiliki pemahaman yang berbeda, terhadap sistem sosial politik di masyarakat.

Suatu realitas sosial, yang memang mengarah pada persoalan manusia yang dibentuk manusia, dengan menjelaskan konstruksi realitas sosial, eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Pandangan agama kristiani di Eropa Barat dan perkembangan Pancasila di Indonesia,

Tentunya memiliki pemahaman berbeda terhadap pandangan ideology Negaranya. Karena, dalam hal ini realitas sosial menjadi proses terhadap konstruksi yang memiliki pemahaman terhadap dinamika di masyarakat.

Dengan membedakan agama yang pertama kali di Timur Tengah mengenai kristiani menjadi sebuah fenomena dalam sebuah kepercayaan baru, yang memang berada konteks ideology dalam suatu pendiri Bapak Bangsa dan masyarakat. Sedangkan Indonesia, yang ingin meraik kemerdekaan dari bangsa Belanda yang dijajah ratusan tahun lamannya, sehingga memisahkan diri dari sistem penjajahan Belanda.

Agama dalam hal ini, tentunya berada pada sistem pemahaman yang terkait dengan relalitas sosial yang berada pada sistem tatanan sosial dengan mengarah perubahan pada masyarakat Nusantara. Keterkaitan Timur Tengah, misalnya dengan adanya kristiani, yang berada pada politik agama Presiden Baranck Obama, menjadi pandangan baru terhadap dinamika budaya di masyarakat, Afrika.

Suatu perubahan akan masyarakatnya, terkait dengan konflik yang memang berdampak pada kerugian Negara, tentunya juga menjadi alasan untuk Indonesia, tetap menjadi kesatuan bangsanya, berdasarkan aspek ideology suatu Negara.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close