Pajak Pulsa Naik : Mebel Boneka ?

Berdasarkan ahli politik dapat diketahui bahwa politik Jerman ketika Hitler Memerintah, dapat diketahui dengan berdasarkan aksi dari boneka yang diciptakan bagi rakyatnya untuk berkuasa. Dengan disadari bahwa berbagai persoalan terkait dengan kekuasaan  yang dapat menyoroti kabar mengenai kenaikan pajak diberbagai Negara, termasuk Indonesia.

Pada masa ini di tahun 2021, dapat di ketahui bahwa pengamat poilitik akan berargumentasi dengan hasil pajak dan pulsa voucher dan token listrik, hal ini akan tampak dengan nilai hasil dari kepemimpinan dari sebuah Negara.

Dengan memimpin tetapi, menilai dengan persoalan ekonomis yang menghasilkan kerugian bagi Negara. Dampak yang akan terjadi adalah kemiskinan bagi Negara dan telah menjadikan upeti sebagai sumber dari perebutan kekuasaan yang di lancarkan oleh partai PDI Perjuangan.

Hal ini, jelas bahwa berbagai persoalan terkait dengan aspek ekonomi yang diterima dalam suatu Negara, akan berdampak pada sistem ekonomi politik ynag dibuat diberbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Dengan hasil yang diketahui bahwa dampak dari penerapan sistem yang dibentuk pada aspek politik, merupakan hasil dari pekerjaan rumah yang mesti di amati oleh masing-masing partai. Behubung dengan aspek politik yang diterapkan dengan berbagai persoalannya.

Karena, pada tahun 2000 ketika kepemimpinan Presiden sebelumnya saat ini memimpin, berbagai penjualan Voucher Indosat, yang pernah dijual sahamnya, untuk menyelamatkan kebangkrutan Indonesia diberbagai sektor, terutama berkaitan dengan sumber masyarakat.