Islam di Turki : Pendidikan Agama Pada abad ke 16

2/07/2021

Pandangan mengenai ajaran agama, memang berdampak pada aspek perdagangan yang diketahui pernah bertemu untuk melangsungkan perdagangan di Venesia. Ketika itu, muslim Turki yang tinggal disana, dituduh sebagai sesatnya ajaran agama pada 1599 tukang pengilingan, dan penolakan terjadi dikarenakan adanya berbagai persoalan terkait dengan menolak adanya penyiksanaan.

Persoalan paham agam di Turki terjadi dengan agama Islam yang diyakini sebagai bagian dari perubahan besar-besaran, maka penyebaran yang diyakini berdampak banyaknya agam Kristen dipaksa untuk melibatkan agama Islam untuk bergabung dengan paham Martin Luther.

Perlawanan ini, mengarah pada aspek keagamaan, dengan ekonomi politik pada masa itu, kerabkali perdagangan yang berdampak pada wilayah di Indonesia, terutama di Jawa. Berbagai hal terkait itu juga, perdagangan Turki terhambat dengan persoalan agama. Tetapi, seorang biarawan di Inggris mengatakan bahwa semua manusia itu baik, dan bisa diselamatkan karena kebaikan.

Berbagai paham ajaran itu sendiri tentunya berdampak pada sikap pengajaran mengenai Toletansi antaumat beragama, yang memang diperkenalkan pad auamt Muslim dan Yahudi di Eropa. Seringkali hal yang dapat diketahui berbagai perlakuan di lakukan oleh penduduk Islam di Eropa, Barat terhadap penduduk Islam, yang memang meyakini berbagai hal terkait dengan berbagai persoalan mengenai ajaran agama Kristen.

Hal ini, dapat diketahui ketika dampak terjadi mengenai ajaran Kristen di Eropa Barat, dan menuntun mati ajaran sesat yang diperkenalkan ketika itu. Berbagai pandangan mengenai ajaran pada tahun 1531 ketika itu, terjadi masalah kemanusiaan yang memang mengarah pada pandangan ajaran agama.  

Berbagai pandangan hal ini juga, lebih mengarah pada pemahaman ideology yang penting terhadap persoalan yang layaknya diketahui berbeda dengan aspek kemanusiaan. Seringkali hal ini, menjadi penting untuk diketahui berbagai istilah yang layaknya menjadi paham ideology suatu Negara yang melibatkan berbagai aspek perubahan agama di Eropa ketika itu.

Anti Kristen pada Masa Sebelum Kemerdekaan

Pada masa kemerdekan tepatnya sebelum kolonial Belanda masuk di Indonesia, penyebaran agama katoliki di pedesaan mengarah pada rumah singgah di masing-masing kota termasuk di Kota Batavia. Dengan melibatkan berbagai misionaris Belanda, Swiss, dan Eropa telah menjelajahi berbagai wilayah yang ada di Indonesia untuk penyebaran agama yang disampaikan melalui kepercayaan di Eropa itu.

Penyebaran agama, yang masuk di Pulau Jawa, Sumatera, Batavia, dan Kalimantan, tentunya memiliki misi yang baik terhadap penyebaran agama terhadap berbagai pandangan ideology dan ajaran agama yang masuk di Indonesia, tidak terkecuali yang memiliki persoalan terhadap resistensi ajaran anti Kristen.

Dengan berbagai kebijakan yang dibuat, maka berbagai Negara, termasuk di Indonesia tentunya mengesahkan berbagai ajaran agama yang dilewati berbagai pandangan terhadap layaknya agama Kristen untuk masuk sebagai gereja di Indonesia, selain Katolik.

Bagaimana, pandangan Islam terhadap hal ini tentunya mereka lebih kepada kepentingan yang memberikan ruang terhadap ajaran di masyarakat, dengan pandangan Islam yang lebih mengarah pada ekonomi syariah yang dibentuk pada masa kolonial Belanda, dengan sistem kerajaan pada masa itu.

Dengan demikian, berbagai pandangan terhadap aspek ekonomi politik, pandangan agama yang mengarah pada dinamika budaya di masyarakat, serta agama yang melekatkan pada dinamika budaya serta aspek pendidikan agama, telah mengarah pada paham ideologi. Berbagai kalangan Tionghoa, yang memahami persoalan ini, tentunya terus melakukan berbagai kemajuan pengetahuan terhadap bangsa Arab, India, dan Timur Tengah.

Hal ini, tentunya memastikan berbagai pandangan agama, serta ideology sebagai bagian dari dasar suatu Negara, yang hendaknya perlu dipahami dengan berbagai kebenaran akan Tuhan sulit sekali untuk diyakini dengan kondisi masyarakat yang saat ini, memiliki kepentingan politik serta budaya. Berbagai kemajuan pengetahuan akan mengarah pada aspek peran di masyarakat, yang layaknya lebih memahami pengaruh dan potensi yang melibatkan bebagai suku dalam suatu Negara.

Aspek pendidikan agama telah mengajarkan berbagai pandangan dan keyakinan terhadap aspek manusia itu sendiri. Apakah mereka sudah bisa meyakini berbagai sumber ekonomi politik yang mereka akses dengan baik, dan bagaimana cara mereka membaginya pada masa ini dengan penuh kerakusan. Sementara, umat Kristen yang dipahami pemberontak dan suatu ajaran agama, dan Negara, dikhwatirkan memunculkan paham ideology Islam, untuk melakukan sekutu berbagai hal terkait dengan paham radikal.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close