Berbagai pengalaman memahami berbagai aspek hutan yang dipahami dengan potensi masyarakat tani, akan diketahui bahwa sebelum hutan diolah dengan baik, maka berbagai aspek mengenai hutan akan lekat dengan kehidupan hutan yang layaknya memiliki aspek kehidupan masyarakat Desa.
Dengan demikian, berbagai potensi hutan masyarakat akan mengarah
pada dinamika sosial budaya yang melekat pada dinamika kehidupan Desa dengan
masyarakat lainnya. Maka, akan berdampak pada potensi Desa yang melibatkan
berbagai aspek kehidupan lainnya.
Di Hutan, akan ditemuai dengan air, ragam bentuk tekstur tanah,
serta berbagai potensi Desa dari hasil masyarakat, hingga mencapai berbagai
kehidupan budaya masyarakat yang memiliki ragam kehidupan masyarakat lainnya.
Ketika berbagai aspek kehidupan masyarakat Desa akan mengarah pada
potensi Desa, maka akan melibatkan berbagai pemikiran terhadap evolusi manusia
pada sekitar perkampungan yang layaknya mengairi seluruh hutan yang ada di
wilayah Desa tersebut.
Maka, dari itu berbagai potensi Desa akan mengarah pada aspek
kehidupan Desa dengan layaknya memiliki potensi terhadap kehidupan masyarakat
Desa di dalamnnya. Dengan demikian, berbagai hubungan Desa akan mengarah pada
sistem pertanian yang memiliki potensi terhadap aspek pertanian lainnya.
Ketika menjadikan hutan sebagai kehidupan masyarakat desa, maka
peradaban manusia akan mengarah pada aspek modernisasi yang menghasilkan
berbagai pengetahuan yang ada di dalamnnya. Dengan demikian, berbagai aspek
kehidupan Desa akan mengarah pada potensi masyarakat yang tidak lepas dari
pengelolahan hasil hutan yang baik.
Ketika berbagai kehidupan Desa akan mengarah pada dinamika budaya
Desa, maka penerapan potensi Desa akan lekat pada dinamika budaya masyarakat
Desa yang tidak lepas dari manfaat Desa dengan nilai budaya masyarakatnya.
Maka, dari itu berbagai aspek kehidupan Desa akan lebih pada
potensi masyarakatnya yang memiliki potensi terhadap budaya masyarakat Desa,
dengan demikian berbagai kehidupan Desa akan berasal dari bagaimana dalam suatu
perkampungan tersebut berevolusi.
Misalnya, ketika hutan menjadi pusat dari berbagai kehidupan di
Desa maka, di dalam hutan dapat berada pada potensi Desa dengan aspek komoditi
yang dihasilkan. Pada masing-masing tanah, memiliki pengelolahan tanah yang
berbeda berdasarkan aspek budaya, kebutuhan, dan kesehatan yang berada pada
aspek di masyarakat.
0 comments