Motif Lingkungan Peneliti Sosial, Budaya Pertemuan Awal

6/07/2021

Pada tahun 2016 berlanjut dengan aspek kesadaran diri sebagai orang Indonesia (Tionghoa), paham betul bagaimana mempelajari baik mengenai budaya Jawa, Yogyakarta, Malau Orang Batak, serta konflik yang pasti akan diciptakan pada masa peran budaya berlanjut.

Hendak diketahui adalah bagaimana mereka berperan dengan pekerjaan mereka, istilah kata nebeng kantor kompas, dengan urusan diluar pekerjaan. Pertemuan itu menjadi pengalaman ketika mesti berinteraksi dengan mereka, dengan tutur katanya kasar dan manis itu, jelas peneliti kompas itu sangat pintar dalam berbagai hal.

Ketika ditanya, berbagai hal terkait dengan sistem sosial budaya, serta keinginan tahu mereka dengan berbagai halk jelas sekali ketika mengetahui alamat rumah, dan dijadikan sebagai alat politik agama, tidak memiliki apa-apa, jelas selama di Kalimantan Barat, Indonesia, mejadi temuan menarik terhadap kontribusi yang dilakukan selama ini, (budaya lancang, Melayu digunakan).

Mereka, jelas bagaimana memperlalukan orang Tionghoa menjadi pengalaman menari harus bergaul dengan mereka, dan terlibat kasus tang pernah terjadi, dari masa jabatan, konflik sosial di tempat kerja yang dapat dipahami dari hasil ketidaksenangan, serta lainnya pada alamat rumah Pontianak RT 003.

Apa yang menarik, ketikla bergaul dengan orang seperti itu jelas sekali bagaimana latarbelakang kehidupan mereka selama di Kalimantan Barat, dan urbanisasi mereka selama menikmari hasil ekonomi politik yang diterapkan, dari hasil seksualitas, kecurangan dalam bekerja, konflik sosial yang diciptkan karena rasa tidak senang, dan perbedaan agama, dan partai politik.

Hal ini menjadi catatan terhadap perlakukan mereka dalam dedikasi mereka pada media massa sebesar itu. Berbagai hal terkait itu juga bagaimana mereka berperan dalam sistem ekonomi politik yang melibatkan berbagai persoalan pendidikan, dan kesehatan, ekonomi.

Sejarah pembangunan ekonomi Orang Batak itu, jelas asimilasi dari budaya Jawa, dan Dayak kemudian  berkuasa dengan injil kitab agama mereka berdasarkan latarbelakang agama yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, sebagai resistensi siapa diri mereka 2011-2016, Kompas.

Dari kebusukan yang dibuat, itu artinya dari diri mereka sendiri menciptakan diri mereka yang semestinya dengan nalar, akal sehat dan pikiran yang baik untuk tidak melakukan penyimpangan seksualitas politik, pendidikan dan kesehatan, maka dengan demikian dari situ dimulai sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan sistem budaya sosial mereka di masyarakat, Siregar 2019 - 2021.

Ekonomi kreatif mulai dibuat, dengan makanan, hasil laut, dan hutan, hal ini jelas dengan menikmati hasil persoalan konflik di masa lalu, dan sistem ekonomi yang dirancang dengan baik di Kalimantan Barat, Indonesia.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close