Orang Indonesia, beragam, multieniks, dan beragama katanya, tetapi hendaknya bukan untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sosial, dan kelas sosial di masyarakat, serta sistem ekonomi politik untuk mendapatkan simpati dikhalayak orang banyak.
Berbagai persoalan, yang dipahami dari kehidupan sosial budaya di
masyarakat, yang begitu menyimpang dengan ajaran agama, sistem sosial
ekonomi,dan politik yang hendaknya dipahami dengan baik pada kebutuhan mereka
selama hidup di Kalimantan Barat.
Cara mereka bekerja akan tampak dengan akses keluhan mereka
terhadap nilai-nilai dan moral mereka, hingga mencapai berbagai hal terkait
kemajuan teknologi. Penyadaran kelas sosial, mesti dipahami dari sikap prilaku,
dan ajaran dari rumah (keluarga) terhadap perhatian siapa diri mereka ?
Bagaimana, mereka berpindah-pindah sesuai dengan sistem politik
ekonomi, serta pekerjaan mereka. Hal ini menjadi dasar bagaimana mereka
menerapkan persoalan sosial mereka pada sistem agama, dan pemahaman menurut
Kitab suci.
Dengan demikian, berbagai ajaran yang dipelajari seperti Protestan
– Islam, untuk menerapkan suka duka mereka pada ajaran lainnya, seperti
Katolik. Merupakan dugaan, terhadap aspek kehidupan agama di Indonesia, dan
politik seksualitas yang diterapkan pada konsep ketidakberdayaan mereka terhadap
berbagai persaingan pengetahuan dan teknologi, serta sejarah masa lalu mereka.
Berbagai hal itu juga maka, dapat diterapkan berbagai sistem dan
persoalan mereka terhadap kebudayaan dan agama, telah mencatat kemajuan apa
yang dapat di hasilkan dari sistem ekonomi politik yang meningkat, tentunya
diabdikan pada kesehatan dan pendidikan, Sihombing Pontianak, Kalimantan Barat.
Hal ini muncul dengan adanya kepentingan ekonomi politik, yang
jelas bagaimana mereka hidup dengan ketidakjujuran, serta persoalan
perselingkungan yang kerab menjadi aib di masyarakat. Melalui hal itu juga,
persoalan sosial tampak dengan adanya persaingan global, dan kebutuhan
keluarga, masyarakat, hingga mencapai titip ketidaksadaran, mereka terhadap
lingkungan di masyarakat hingga saat ini.
Berbagai hal terkait itu juga, akan sangat jelas bagaimana sistem
politik yang mengarah pada konsep Ketuhanan menjadikan mereka hidup dan
beraktivitas hingga saat ini, dengan nilai-nilai agama, moral, dan toleransi
yang baik dan sangat menakjubkan hingga saat ini, kader atau petugas PDI Perjuangan.
0 comments