Revolusi Politis, Rusaknya Tatatan Sosial Budaya Akibat Perjuangan Kelas

8/03/2021

Tatanan sosial, menjadi positif jika pengetahuan dampak bagi masyarakat itu baik. Hal ini digunakan oleh tokoh awal yang mendalami ilmu sosiologi di masyarakat, dengan begitu berbagai hal terkait tatanan sosial di masyarakat akibat perjuangan kelas yang memperebutkan kekuasaan, kelas sosial, ekonomi, dan budayaa

Hal ini disebabkan dengan berbagai hal terkait pandangan tatanan sosial yang memiliki peran terhadap kehidupan sosial masyarakatnya, serta kepentingan politik ekonomi. Untuk menghindari berbagai perbuatan orang tidak bertanggung jawab yang merusak tatanan sosial, pendidikan dan kesehatan di Indonesia, memang bermunculan terutama bagi penganut ideology Pancasila.

Pengetahuan tatanan sosial di masyarakat, ada partai PDI Perjuangan dan Demokrat (asimilasi budaya politik seksualitas) dari sistem ekonomi politik, pendidikan dan kesehatan merusak karena ambisi ingin menguasai sistem ekonomi, termasuk para suku di Indonesia. 

Tidak terkecuali orang Dayak, Tionghoa (biadab, seperti marga jan Ptk), dan Batak (bringas, makan orang), dan Jawa itu. Hal ini jelas dengan  tatanan sosial bermodel paham yang diketahui dengan baik, suatu pembelajaran mempelajari budaya di Indonesia.

Maka dengan mengelakan berbagai persoalan pada suatu revolusi, untuk bersaing secara global pada sistem ekonomi, maka tidak lepas dari proses kebusukan elit politik, pada pandangan itu, maka revolusi industry menjadi bagian dari aspek kehidupan sosial mereka di masyarakat.

Berbagai urbanisasi dari desa ke kota menjadikan acuan terhadap perubahan tatanan sosial di masyarakat, dengan memperebutkan sistem ekonomi politik, tatanan sosial, pekerjaan yang baik sehingga membuat kejahatan dengan orang lain, lingkungan dan tetangga, serta keluarga (konflik kekerasan).

Hal ini jelas, guna bersaing dan meraih berbagai hal terkait dengan tatanan budaya di masyarakat, yang kelak menjadi penting dalam suatu persoalan di masyarakat. Maka, suatu paham dari ideologis akan dipahami dengan baik, berbagai hal mengenai gerakan politik, yang mencakup berbagai kalangan, dimulai dari akademisi, intelektual, pada abad 21 di Indonesia.

Suatu pandangan mengenai paham revolusi politis memang berasal dari perancis pada tahun 1789, paham tatanan sosial menjadi penting dalam melihat pandangan, suatu masalah yang terjadi di masyarakat, bagaimana mereka memperebutkan berbagai aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat yang saat ini terjadi.

Kehidupan agricultural yang kini berbeda dengan masa sebelumnya, berawal dari aspek kehidupan masyarakat kota, yang berubah untuk mencapai sumber daya yang ada diperkotaan, sehingga konflik sosial, tatanan sosial menjadi penting dalam melihat berbagai kondisi yang saat ini terjadi. 

Dari itu juga, muncul berbagai pemodal yang segelintir hanya bisa menguasai, hal ini jelas dengan adanya revolusi industry yang terjadi pada masyarakat Desa ke kota, sebelumnya.

Di Indonesia, hal ini terjadi pada masa Orde Baru, Reformasi, dan melonjak pada pada Revolusi Industri pada abad 21. Hal ini dengan berbagai hal terkait itu juga tiada persaingan dalam melihat berbagai kondisi masyarakat dalam tatanan sosial, yang bukan tempatnya.

Dalam hal ini, pakar sosiologi seperi Weber dan Simmel dapat menjelaskan berbagai perkembangan yang kelak dipahami dengan baik, berbagai hal dari kemacetan kota, kepadatan penduduk yang terjadi di DKI Jakarta, hingga saat ini mencapai berbagai hal terkait dengan aspek kehidupan kota  saat ini.

Munculnya berbagai hak terkait itu, melonjaknya adanya aksi tersebut menjadi penyadaran terhadap kesan pada kelas perempuan yang ketika itu hanya digunakan sebagai seksualitas hingga saat ini terjadi (Batak).

Dengan demikian, untuk memahami persoalan itu muncul dengan aspek perusak kehidupan beragama para suku (Protestan), pada konsep budaya (Batak Sihombing, Silaban, Marpaung (Jawa) dengan menggunakan ragam agama yang muncul di Indonesia, setidaknya menjadi perbedaan terhadap pandangan umum mengenai aspek kehidupan agama yang memuculkan adanya keberagaman 2017-2018, di Indonesia. 

Menjadi bagian dari terciptanya ilmu pengetahuan yang baik pada aspek tatanan sosial di masyarakat. serta perjuangan kelas, terutama bagi kaum perempuan. Kesadaran baru akhirnya muncul dengan adanya kelas pada perempuan, dan orang suku pada posisinya saat ini, yang memang berasal dari aspek keingginan dan kelancangan para suku Batak di Pontianak. 

Hendak memahami akan keberagaman mengenai budaya mereka saat ini. Guna menguasai sistem ekonomi budaya, hingga menghinakan diri akan berbeda pada tahun sebelumnya tepatnya "disengaja", dengan tujuan untuk bisa menguasai ekonomi, dan menguasai ilmu pengetahuan pada pendidikan dan kesehatan, dan budaya, tetapi dengan cara yang menyimpang.

Strategi itu yang di gunakan pada pembangunan manusia yang begitu tidak baik hingga saat ini di hasilkan oleh orang Indonesia (hilangnya budaya malu pada kehidupan sosial masyarakat suku). menjadi landasan akan adanya agama menjadikan mereka lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan beragama dan berbudaya.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close