Tatanan sosial, menjadi positif jika pengetahuan dampak bagi masyarakat itu baik. Hal ini digunakan oleh tokoh awal yang mendalami ilmu sosiologi di masyarakat, dengan begitu berbagai hal terkait tatanan sosial di masyarakat akibat perjuangan kelas yang memperebutkan kekuasaan, kelas sosial, ekonomi, dan budayaa
Hal ini disebabkan dengan berbagai hal terkait pandangan tatanan sosial yang memiliki peran terhadap kehidupan sosial masyarakatnya, serta
kepentingan politik ekonomi. Untuk menghindari berbagai perbuatan orang tidak
bertanggung jawab yang merusak tatanan sosial, pendidikan dan kesehatan di
Indonesia, memang bermunculan terutama bagi penganut ideology Pancasila.
Pengetahuan tatanan sosial di masyarakat, ada partai PDI Perjuangan dan Demokrat (asimilasi budaya politik seksualitas) dari sistem ekonomi politik, pendidikan dan kesehatan merusak karena ambisi ingin menguasai sistem ekonomi, termasuk para suku di Indonesia.
Tidak terkecuali orang Dayak, Tionghoa (biadab, seperti marga jan Ptk), dan Batak (bringas, makan
orang), dan Jawa itu. Hal ini jelas dengan tatanan
sosial bermodel paham yang diketahui dengan baik, suatu pembelajaran mempelajari budaya di Indonesia.
Maka dengan mengelakan berbagai persoalan pada suatu revolusi,
untuk bersaing secara global pada sistem ekonomi, maka tidak lepas dari proses kebusukan
elit politik, pada pandangan itu, maka revolusi industry menjadi bagian dari
aspek kehidupan sosial mereka di masyarakat.
Berbagai urbanisasi dari desa ke kota menjadikan acuan terhadap
perubahan tatanan sosial di masyarakat, dengan memperebutkan sistem ekonomi
politik, tatanan sosial, pekerjaan yang baik sehingga membuat kejahatan dengan
orang lain, lingkungan dan tetangga, serta keluarga (konflik kekerasan).
Hal ini jelas, guna bersaing dan meraih berbagai hal terkait
dengan tatanan budaya di masyarakat, yang kelak menjadi penting dalam suatu
persoalan di masyarakat. Maka, suatu paham dari ideologis akan dipahami dengan
baik, berbagai hal mengenai gerakan politik, yang mencakup berbagai kalangan,
dimulai dari akademisi, intelektual, pada abad 21 di Indonesia.
Suatu pandangan mengenai paham revolusi politis memang berasal
dari perancis pada tahun 1789, paham tatanan sosial menjadi penting dalam
melihat pandangan, suatu masalah yang terjadi di masyarakat, bagaimana mereka
memperebutkan berbagai aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat yang saat
ini terjadi.
Kehidupan agricultural yang kini berbeda dengan masa sebelumnya, berawal dari aspek kehidupan masyarakat kota, yang berubah untuk mencapai sumber daya yang ada diperkotaan, sehingga konflik sosial, tatanan sosial menjadi penting dalam melihat berbagai kondisi yang saat ini terjadi.
Dari itu
juga, muncul berbagai pemodal yang segelintir hanya bisa menguasai, hal ini
jelas dengan adanya revolusi industry yang terjadi pada masyarakat Desa ke
kota, sebelumnya.
Di Indonesia, hal ini terjadi pada masa Orde Baru, Reformasi, dan
melonjak pada pada Revolusi Industri pada abad 21. Hal ini dengan berbagai hal
terkait itu juga tiada persaingan dalam melihat berbagai kondisi masyarakat
dalam tatanan sosial, yang bukan tempatnya.
Dalam hal ini, pakar sosiologi seperi Weber dan Simmel dapat
menjelaskan berbagai perkembangan yang kelak dipahami dengan baik, berbagai hal
dari kemacetan kota, kepadatan penduduk yang terjadi di DKI Jakarta, hingga
saat ini mencapai berbagai hal terkait dengan aspek kehidupan kota saat ini.
Munculnya berbagai hak terkait itu, melonjaknya adanya aksi
tersebut menjadi penyadaran terhadap kesan pada kelas perempuan yang ketika itu
hanya digunakan sebagai seksualitas hingga saat ini terjadi (Batak).
Dengan demikian, untuk memahami persoalan itu muncul dengan aspek perusak kehidupan beragama para suku (Protestan), pada konsep budaya (Batak Sihombing, Silaban, Marpaung (Jawa) dengan menggunakan ragam agama yang muncul di Indonesia, setidaknya menjadi perbedaan terhadap pandangan umum mengenai aspek kehidupan agama yang memuculkan adanya keberagaman 2017-2018, di Indonesia.
Menjadi bagian dari terciptanya ilmu pengetahuan yang baik pada aspek tatanan sosial di masyarakat. serta perjuangan kelas, terutama bagi kaum perempuan. Kesadaran baru akhirnya muncul dengan adanya kelas pada perempuan, dan orang suku pada posisinya saat ini, yang memang berasal dari aspek keingginan dan kelancangan para suku Batak di Pontianak.
Hendak memahami akan keberagaman mengenai budaya mereka saat ini. Guna menguasai sistem ekonomi budaya, hingga menghinakan diri akan berbeda pada tahun sebelumnya tepatnya "disengaja", dengan tujuan untuk bisa menguasai ekonomi, dan menguasai ilmu pengetahuan pada pendidikan dan kesehatan, dan budaya, tetapi dengan cara yang menyimpang.
Strategi itu yang di gunakan pada pembangunan manusia yang begitu tidak baik hingga saat ini di hasilkan oleh orang Indonesia (hilangnya budaya malu pada kehidupan sosial masyarakat suku). menjadi landasan akan adanya agama menjadikan mereka lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan beragama dan berbudaya.
0 comments