Migrasi Intelektual, Adanya Perubahan Hidup Di Negara lain

Kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di pelosok Desa, serta tempat pedesaan yang terpencil, dan tidak dijangkau oleh sinyal teknologi, menjadi nilai baik terhadap aktivitas mereka, kejujuran mereka ketika bekerja, dan beragama serta budaya.

Ketika hal ini dihadapkan berbagai persoalan sosial di masyarakat yang tidak lepas dari sistem ekonomi, maka bencana di Desa mengakibatkan berbagai hal terkait dengan aspek lingkungan tempat mereka tinggal, dan hutan yang menjadi penghidupan mereka terhadap alam dan ciptaan.

Maka, dari itu berbagai hal terkait dengan aspek kehidupan budaya masyarakat Desa, tidak lepas dari moral yang baik terhadap berbagai etika kehidupan di masyarakat, keluarga, dan Negara. Maka, dari berbagai persoalan adanya migrasi intelektual yang menjadikan mereka harus hidup untuk mencari lebih adanya ekonomi mereka.

Negara dalam hal ini, Indonesia belum mampu membayar ilmuwan yang baik sesuai dengan standar mereka selama kehidupan mereka di masyarakat hingga saat ini. Maka, dari itu sejak tahun 1999 - 21 saat ini, berbagai kalangan pada masyarakat Indonesia, dan Negara lainnya datang bekerja dan mengabdi kepada Negara lain untuk hidup mereka saat ini.

Berbagai kepentingan itu, maka jelas apa yang menjadi baik dan tidak berbeda budaya dengan berbagai hal masyarakat Indonesia, melekat pada kehidupan sosial budaya di masyarakat yang berperan dengan peran serta yang memiliki moral terhadap kehidupan sosial di masyarakat saat ini.

Kesehatan, tunjangan hidup, gaji dan fasilitas penelitian menjadi penting terhadap mereka yang membutuhkan nilai lebih dalam suatu Negara, terutama pengetahuan dan intelektualitas mereka terhadap aspek kehidupan sosial budaya mereka di masyarakat.

Ketika hal ini dihadapkan dengan persoalan ekonomi suatu Negara, maka jelas bagaimana kehidupan para ilmuwan maju ketika memiliki kebutuhan hidup di masyarakat, berdasarkan kebiasaan mereka terhadap kehidupan mereka sebelumnya.

Migrasi intelektualitas menjadi bagian dari persoalan terhadap ilmuwan yang berada pada kondisi rill masyarakat hingga saat ini yang berkenan dalam mempelajari persoalan sosial budaya mereka di masyarakat khususnya di Indonesia.