Kepentingan politik berbagai persoalan sosial dan ideologi suatu Negara memang berada pada kondisi sistem ekonomi sosial yang berlangsung dalam suatu Negara. Politik sayap kiri akan lebih pada penentangan pada politik sayap kiri mengenai pahami anti kapitalisme, demokrasi sosial, dan ideology yang dianggap anarkisme tetapi tidak demikian.
Pandangan suatu agama akan mampu menciptakan berbagai nilai-nilai
dari persoalan sosial di masyarakatnya, atau umat berdasarkan agama yang
dipercayai. Paham agama yang melekat pada aspek penting dalam pemahaman teologi
pembebasan dimaksud dengan baik, adanya sistem sosial politik yang berlangsung
dalam suatu Negara.
Ketika hal ini berada pada pandangan suatu istilah dalam suatu
masyarakat, akan tampak pada pemahaman suatu Negara seperti Amerika Serikat
pada sistem politik yang mereka pahami. Banyak golongan sayap kiri yang menolak bila mereka dihubungkan dengan
komunisme, atau bahkan dengan anarkisme.
Dengan pandangan suatu ideology akan mampu
memahami berbagai aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat, yang tidak lekat
pada paham agama, dengan begitu dipahami dengan aspek kehidupan sosial politik
yang mempercayai berbagai aspek kehidupan beragama, terutama pada kaum agamawan yang berada pada paham rakyat jelata, kemiskinan, dan lainnya yang terjadi.
Lebih lekatnya dalam hal ini bahwa suatu Negara
akan berdampak pada dinamika sosial budaya di masyarakat dengan aspek kehidupan
sosial masyarakat, maka dengan konsep ke Tuhanan maka akan tampak dengan
moralitas dan hukum pada manusia untuk memahami hal ini dengan baik.
Isu-isu pada suatu Negara tentunya mengarah pada
paham antiglobalisasi, antikapitalisme, gerakan buruh, dan lainnya. Hal ini
juga menjadi perbedaan terhadap persoalan buruh yang ada di masyarakat hingga
saat ini, terutama di Amerika Serikat.
Pembelajaran mengenai hal ini tampak dengan
adanya sistem sosial budaya yang ada di masyarakat dengan berbagai aspek
kehidupan masyarakat dan persoalannya dengan baik, maka jelas bagaimana mereka
hidup dengan moralitas mereka, terhadap kehidupan mereka sebagai manusia.
0 comments