Agama Dan Revolusi Mental - Industri, Perjuangan Kelas Sosial Kal - Bar ?

12/16/2021

Pedesaan masyarakat akan tampak dengan industry yang dibangun dengan skala kecil, hal ini menjelaskan bahwa pabrk-pabrik yang menampung para buruh atau kelas pekerja berada pada perjuangan kelas yang tampak di dekat kabupaten di Kalimantan Barat.

Hal ini menjadi bagian dari aspek kehidupan di masyarakat yang berdampak pada kehidupan masyarakat kota, yang memiliki kepentingan ekonomi politik dengan baik dalam suatu kota di masyarakat secara umum.

Untuk memahami bagaima kualitas masyarakat yang hidup berdasarkan agama, dan tembok gereja memang tampak pada kbrutalan mereka, dan kehidupan kolektif masyarakat adat, di Kalimantan Barat. Hal ini menjelaskan dengan adanya Dayak dan Batak mengenai persoalan budaya di masa lalu mereka.

Konflik identitas, menjadi awal atas keberlangsungan hidup mereka selama di Kalimantan, Indonesia. Dengan begitu, agama menjadi penting dalam melihat kehidupan sosial mereka secara menyeluruh, pada tahun 2002 berlanjut, menjadi awal atas masalah yang mereka buat dengan konflik etnik di Kalimantan Barat.

Berbagai hal terkait hal itu juga, maka seksualitas politik ekonomi, menjadi awal dari kehidupan masyarakat Tionghoa – Batak di Pontianak, Kalimantan Barat dengan identitas mereka sebagai bagian dari evolusi manusia, pada masa revolusi mental saat ini di Kalimantan Barat.

Sebelumnya hal ini telah terjadi pada tahun 1960an berbagai konflik dan kbringasan mereka terhadap pendidikan, dan kesehatan di pedesaan melalui agama yang masuk pada penyebarannya, yaitu agama katolik, Protestan di lokal,  Indonesia.

Apa yang menarik ketika hendak dipahami berbagai konflik yang direncanakan atau tidak berdasarkan hasil pemikiran mereka terhadap persoalan konflik sosial mereka terapkan, dengans sengaja dan tidak, berbagai kejadian dimulai dari Hulu dan Hilir, dengan berbagai pemikiran Barat dan pengetahuan yang diterapkan di Lokal, Indonesia.

Ekonomi Politik  Seksualitas

Berkeliling berbagai kabupaten, telah menjadi awal dari perjalanan politik, dan ekonomi yang hendak dipahami persoalan sosial, dan konflik yang direncanakan, bahkan hingga pada masyarakar perkotaan. Ketika hendak berada pada kota, yant ditemui adalah sistem ekonomi masyarakat Tionghoa, Jawa, dan sedikit sekali orang Batak dan Dayak nya.

Memahami hal itu, ternyata dapat dipahami berbagai aspek kehidupan sosial budaya dan agama mereka, yang berbeda menjadi awal dari pemahaman agama dan budaya, serta konflik yang terjadi pada masa kolonial dan berdampak pada masa revolusi mental hingga saat ini berlangsung.

Asimilasi budaya, dan agama hingga pada konflik seksualitas, pada sistem politik diterapkan pada aspek kehidupan awal mereka guna bertahan hidup sebagai orang Indonesia, dengan cara pada orahng berkedudukan untuk dijadikan seksualitas, pada  konflik dan sistem ekonomi berlangsung, sehingga konflik manajeman diterapkan diberbagai lingkungan, tempat tinggal, dan kerja, bahwa rumah agama dan pendidikan di Pontianak.

Dengan demikian, berbagai hal terkait dengan sistem politik dan budaya, akan tampak dengan persoalan budaya dan agama, sehingga masuk pada pola ekonomi politik seksualitas, yang berada pada masa penataan manusia pada bidang pendidikan dan kebudayaa, dengan sangat menyimpang terhadap ilmu pengetahuan 2008 – 2017 di Kalimantan Barat, Tionghoa - Dayak.

Perubahan ekonomi dalam suatu rancangan terhadap perubahan seni masyarakat Dayak, dan berbagai keindahan alam yang dikelola berbagai kabupaten serta manusia, menjadi penting pada masa ideology Pancasila sebagai bagian dari seni dalam sistem tubuh manusia.

Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait manusia sebagai dari peradaban maju yang berada pada  pada masa revolusi yang diciptakan berdasarkan aspek kehidupan sosial mereka saat ini. Berbagai hal terkait dengan pembangunan berbagai rumah yang dibuat, hendak dipahami dengan nilai seni, dan berbagai hal terkait persoalan budaya adat di Kalimantan.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close