Pedesaan masyarakat akan tampak dengan industry yang dibangun dengan skala kecil, hal ini menjelaskan bahwa pabrk-pabrik yang menampung para buruh atau kelas pekerja berada pada perjuangan kelas yang tampak di dekat kabupaten di Kalimantan Barat.
Hal ini menjadi bagian dari aspek kehidupan di masyarakat yang
berdampak pada kehidupan masyarakat kota, yang memiliki kepentingan ekonomi
politik dengan baik dalam suatu kota di masyarakat secara umum.
Untuk memahami bagaima kualitas masyarakat yang hidup berdasarkan
agama, dan tembok gereja memang tampak pada kbrutalan mereka, dan kehidupan
kolektif masyarakat adat, di Kalimantan Barat. Hal ini menjelaskan dengan
adanya Dayak dan Batak mengenai persoalan budaya di masa lalu mereka.
Konflik identitas, menjadi awal atas keberlangsungan hidup mereka
selama di Kalimantan, Indonesia. Dengan begitu, agama menjadi penting dalam
melihat kehidupan sosial mereka secara menyeluruh, pada tahun 2002 berlanjut,
menjadi awal atas masalah yang mereka buat dengan konflik etnik di Kalimantan
Barat.
Berbagai hal terkait hal itu juga, maka seksualitas politik
ekonomi, menjadi awal dari kehidupan masyarakat Tionghoa – Batak di Pontianak,
Kalimantan Barat dengan identitas mereka sebagai bagian dari evolusi manusia,
pada masa revolusi mental saat ini di Kalimantan Barat.
Sebelumnya hal ini telah terjadi pada tahun 1960an berbagai
konflik dan kbringasan mereka terhadap pendidikan, dan kesehatan di pedesaan
melalui agama yang masuk pada penyebarannya, yaitu agama katolik, Protestan di
lokal, Indonesia.
Apa yang menarik ketika hendak dipahami berbagai konflik yang
direncanakan atau tidak berdasarkan hasil pemikiran mereka terhadap persoalan
konflik sosial mereka terapkan, dengans sengaja dan tidak, berbagai kejadian
dimulai dari Hulu dan Hilir, dengan berbagai pemikiran Barat dan pengetahuan
yang diterapkan di Lokal, Indonesia.
Ekonomi
Politik Seksualitas
Berkeliling berbagai kabupaten, telah menjadi awal dari perjalanan
politik, dan ekonomi yang hendak dipahami persoalan sosial, dan konflik yang
direncanakan, bahkan hingga pada masyarakar perkotaan. Ketika hendak berada
pada kota, yant ditemui adalah sistem ekonomi masyarakat Tionghoa, Jawa, dan
sedikit sekali orang Batak dan Dayak nya.
Memahami hal itu, ternyata dapat dipahami berbagai aspek kehidupan
sosial budaya dan agama mereka, yang berbeda menjadi awal dari pemahaman agama
dan budaya, serta konflik yang terjadi pada masa kolonial dan berdampak pada
masa revolusi mental hingga saat ini berlangsung.
Asimilasi budaya, dan agama hingga pada konflik seksualitas, pada
sistem politik diterapkan pada aspek kehidupan awal mereka guna bertahan hidup
sebagai orang Indonesia, dengan cara pada orahng berkedudukan untuk dijadikan
seksualitas, pada konflik dan sistem ekonomi berlangsung, sehingga konflik
manajeman diterapkan diberbagai lingkungan, tempat tinggal, dan kerja, bahwa
rumah agama dan pendidikan di Pontianak.
Dengan demikian, berbagai hal terkait dengan sistem politik dan
budaya, akan tampak dengan persoalan budaya dan agama, sehingga masuk pada pola
ekonomi politik seksualitas, yang berada pada masa penataan manusia pada bidang
pendidikan dan kebudayaa, dengan sangat menyimpang terhadap ilmu pengetahuan
2008 – 2017 di Kalimantan Barat, Tionghoa - Dayak.
Perubahan ekonomi dalam suatu rancangan terhadap perubahan seni
masyarakat Dayak, dan berbagai keindahan alam yang dikelola berbagai kabupaten
serta manusia, menjadi penting pada masa ideology Pancasila sebagai bagian dari
seni dalam sistem tubuh manusia.
Hal ini menjelaskan berbagai hal terkait manusia sebagai dari
peradaban maju yang berada pada pada
masa revolusi yang diciptakan berdasarkan aspek kehidupan sosial mereka saat
ini. Berbagai hal terkait dengan pembangunan berbagai rumah yang dibuat, hendak
dipahami dengan nilai seni, dan berbagai hal terkait persoalan budaya adat di
Kalimantan.
0 comments