Bagaimana Kehidupan Budaya Dayak Iban - Batak 1890an - 30?

12/02/2021

Pelajari masyarakat suku Adat di Kalimantan, secara khusus di Kalimantan Barat dan Jakarta, menjadi bagian dari aspek kehidupan sosial budaya dan agama yang melekat pada dinamika sosial dan seksualitas yang berawal dari suatu ruang romantic suatu hubungan antar manusia.

Tetapi, ketika hal ini berada pada kondisi yang tidak baik misalnya hasil dari buah pikiran dan gagasan suatu ilmu pengetahuan menjadi dasar dari aspek kehidupan ekonomi mereka untuk bertahan hidup dengan berbagai wilayah yang ada di Lokal,  Indonesia.

Budaya makan orang lebih bringas adalah suku Batak – Dayak Iban (makan orang dan penggal kepala) pada masa kolonial Belanda, dan dapat ditemui di pedalaman Kapuas hulu. Hal ini lebih mengerikan dari pulau Jawa ketika itu 1880an -1930an. Bagaimana mereka hidup dengan budaya, dan asimilasi serta mata pencaharian mereka yang selalu jail dalam kehidupan sosial mereka ketika itu.

Hal ini berdampak pada kebudayaan lokal yang berada suatu masyarakat secara umum, dengan melekat pada sistem ekonomi Tionghoa Kemerdekaan – Reformasi ketika itu, Persoalan yang berada pada suatu perubahan sosial yang baik dipahami adalah, evolusi manusia berasal dari asimilasi budaya secara nyata.

Dengan berbagai aspek kehidupan sosial budaya dan agama yang melekat pada aspek kehidupan sosial budaya, dan sistem kelas sosial pada budaya Indonesia akan sangat berbeda dengan budaya diberbagai Negara.

Dengan begitu, berbagai hal terkait pencaharian kesempatan dalam suatu pikiran manusia, hingga mencapai dilemma kehidupan mereka sebagai orang Indonesia, pada sistem ekonomi di Indonesia, menjadi dasar dari sifat manusia terhadap sistem ekonomi diperkotaan.

Ketika hal ini menjelaskan berbagai hal terkait manusia itu pada tatanan ekonomi, melekat pada kebudayaan Tionghoa – perlindungan dibalik tembok agama Budha – Katolik – dan Protestan telah menjelaskan berbagai awal dari kehidupan masyarakat Tionghoa Khen – Tiochu hingga saat ini yang berada pada kondisi budaya berbeda terhadap kelas sosial masyarakat di Jakarta.

Persaingan kelas sosial menjadi bagian dari kehidupan budaya Batak - Jawa dan agama ketika itu hingga saat ini, memiliki sistem budaya  yang masih diterapkan sebagai bagian dari asimilasi terhadap agama yang berada pada persoalan konflik sosial, dan kekerasan terutama pada sistem seksualitas Rumah Tangga (masih kasar) bagian terkecil, termasuk budaya asimilasi yang tercatat begitu apik 1930an  -1980an, Jakarta  - Pontianak.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close